..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: 17 Agustus 2011

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Jumat, Agustus 19, 2011

17 Agustus 2011

Assalaamualaikum Wr Wb

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita


itulah lagu yang menggambarkan suasana kebanggaan kita berbangsa Indonesia, bernegara Indonesia
tanda lahirnya bangsa Indonesia, lahirnya Kemerdekaan Indonesia

Lagu ini, adalah simbol bahwa Rakyat Indonesia telah merdeka, didalam bangsa dan negara yang merdeka, kemerdekaan yang ada dalam jiwa dan raga, dan setialah setiap rakyat yang ada didalam negara dan bangsa Indonesia.

Menengok sejarah masa lalu, setiap perjuangan dalam peristiwa-peristiwa penting, dari Bandung, Batavia, Jogjakarta, Semarang, Bali, Lampung, Maluku, Aceh, dan daerah-daerah lainnya, pahlawan-pahlawan memperjuangkan nasib negara ini, merasa memiliki negara ini, karena ketika negara ini merdeka, mereka turut merdeka...tak apa mengorbankan sandang mereka, pangan mereka, papan mereka, serta darah, bahkan nyawa mereka...hanya untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia, menjadi negara yang MERDEKA

Mungkin inilah semangat yang telah tertinggalkan dan dilupakan, setiap nafas dan nyawa yang ada didalam negara tercinta kita, pasti juga telah lupa, bagaimana rasanya berjuang demi negara, setia, berkorban, mungkin hanya beberapa abdi negara, yang berhadapan langsung ditanah-tanah yang tak tersentuh, bahkan sering bersitegang dengan negara tetangga...dan juga beberapa abdi negara yang mau mengangkat daerah-daerah yang tertinggal, tanpa pamrih dia mengabdi, berkorban dan berjuang untuk negera ini.

untuk saudara-saudaraku yang telah memanfaatkan negara ini untuk kepentingan pribadi atau kelompok, ingatlah akan nasib penerus bangsa ini, seperti kita menggali lubang, yang kita siapkan bukan untuk kita, tapi untuk anak-anak dan cucu-cucu kita.

Nasib bangsa ini ada pada pundak kita semua, rakyat Indonesia...

Wassalaamualaikum Wr Wb

Tidak ada komentar: