..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: Februari 2011

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Selasa, Februari 22, 2011

Ketika kita berdoa dihadapan Sang Maha Agung..

Assalaamualaikum Wr Wb.

Saudaraku............
Sering kali, kita tidak pernah menyadari apa yang harusnya kita lakukan ketika kita berdoa dihadapan Sang Maha Agung, kita terbiasa menghafalkan doa-doa dan bacaan-bacaan setelah sholat, baik berupa Dzikir dll yang jumlahnya mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan jumlahnya, namun kita tidak pernah sadar....sebenarnya apa yang kita tuju dalam membaca dzikir dan doa tersebut..

Yang paling utama adalah.........
Jangan sampai kita melupakan,
1. kita berhadapan dengan siapa
2. kita menghadap siapa
3. kita meminta siapa
4. kita itu siapa dihadapan siapa....

Ya...
kita berhadapan dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
kita menghadap Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Esa
kita meminta kepada Allah Yang Maha Memberi dan Maha Mengabulkan
kita itu Hamba yang Fakir dihadapan Allah Yang Maha Kaya

Janganlah kita Ragu dengan hal diatas....
Meminta dengan rasa kefakiran, meminta dengan rasa ketidakberdayaan, meminta dengan rasa penuh harapan, meminta dengan rasa kesabaran.

Saudaraku..........
BerDzikir dan BerDoalah dengan Hati
Gunakan Hati kita, bukan dengan Akal
Gunakan Rasa kita, bukan dengan Logika...

Niscaya akan terucap doa yang terindah dan terkhusuk yang akan didengan Allah Yang Maha Mengabulkan......

Semoga kita termasuk Golongan Orang yang menggunakan Rasa, tidak menggunakan logika dalam berdoa. Aaamieeen...

Wassalaamualaikum Wr Wb.
*Sang Hina merasa masih Jauhhhh dari Harapan Allah....

Jumat, Februari 18, 2011

orang - orang yang didoakan oleh para malaikat

insya Allah berikut inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)


2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)


3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan didalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)


4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat
kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,"Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7096591

MUI tetap anggap Ahmadiyah sesat, PBNU: hanya Allah yang menentukan agama sesat atau tidak

Seperti yang sudah bisa kita duga dan prediksikan Majelis Ulama Indonesia secara tegas menyatakan bahwa Ahmadiyah sesat karena ajarannya menyimpang dari akidah Islam. MUI tidak perlu lagi diskusi untuk hal itu.
Namun tidak demikian dengan
Nahdatul Ulama (NU). Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas’udi menyatakan bahwa Ahmadiyah belum tentu sesat. Sesat atau
tidak, menurut Masdar bukan manusia yang menentukan. “Sesat atau tidak, yang paling tahu itu adalah Allah,” ujar Masdar saat rapat dengar
pendapat antara Komisi VIII DPR dengan para pemuka Agama di gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Jumat (17/2/2011) dini hari.

Pernyataan yang berbeda dari kedua organisasi Islam itu semakin menampakan sebuah perbedaan pemahaman mengenai makna sesat atau tidak. Fatwa MUI sebenarnya bisa jadi secara terbuka juga menganggap agama lain sesat. Karena menyimpang dari ajaran akidah Islam. Tetapi memang MUI selalu penuh dengan kontroversi dalam mengeluarkan fatwa sesat atau haram.

Lain MUI, lain NU. Sebagai organisasi islam yang moderat NU memiliki paham pluralis yang kuat. Penghargaan terhadap kebebasan agama lain dan pergaulan persaudaraan dengan agama lain tidak perlu dipertanyakan. Mereka sangat toleran dan bersahabat dengan agama lain yang menyimpang ajarannya dari akidah Islam. Persahabatan inilah yang membuat NU terus memunculkan tokoh pluralis yang melindungi agama minoritas. Pernyataan Masdar tersebut bagaikan air segar di tengah gurun bagi Ahmadiyah dan juga agama lain.

Bukan hanya itu Masdar juga menambahkan, agama seharusnya dijadikan landasan untuk kehidupan yang lebih damai. Untuk bisa mewujudkan
hal tersebut diperlukan peran dan tugas tokoh serta pemimpin umat beragama untuk menjaga kerukunan.
“Kerukunan adalah tanggung jawab pemimpin umat beragama. Yang menentukan wajah umatnya adalah pemimpinnya,” terangnya.

Semoga pernyataan PBNU dalam rapat dengar pendapat tersebut mampu mengimbangi pernyataan MUI tersebut. Sehingga kekerasan atas nama agama dan pembubaran agama yang sesat bagi agama tertentu dapat dihentikan. Karena itu semua tidak sesuai dengan UUD dan semangat Bhineka Tunggal Ika.

Salam Toleransi.
Sumber: detiknews.com

Rabu, Februari 16, 2011

Mencapai Khusuk dalam Sholat

Assalaamualaikum wa Rohmatullohi wa Barokatuh

Alhamdulillah, sampai hari ini Sang Hina masih diberikan kesempatan oleh Sang Khalik untuk memberikan sedikit ilmu yang Sang Hina miliki untuk memberikan manfaat untuk saudara-saudaraku.

Dalam Sholat, Dzikir, atau ibadah2 yang lain, Khusuk ini sangat diperlukan agar tercapainya harapan dan doa kita agar terkabulkan.

Khusuk adalah situasi di mana kita mengalami rasa relaks yang dalam dan fokus penuh konsentrasi kedalam diri. Kondisi ini bercirikan; fokus kesadaran ke luar dan terpecah. Kondisi ini diperlukan untuk berfikir dan bekerja namun menimbulkan rasa tidak nyaman dan stres jika dilakukan berlebihan.

Bisa diumpamakan, Khusuk adalah kondisi keterpasrahan diri kita yang tidak memiliki daya dan upaya, segala kenikmatan, semua katakutan, semua permasalahan, semua harapan, semua doa, dan dengan sadar bahwa kita mengakui adanya kekuatan Illahi Robbi....dan karena kita tidak ada apa-aoanya dihadapan Allah.

CARA PERTAMA
Saat kita sholat.....Umpamakan hati kita seperti air, Emosi kita seperti gerakan Air, dan umpakan Daun adalah Kondisi Batin kita.....Umpakan ketika Sholat, Khusuk kita bergantung pada pepatah 'SEPERTI AIR DIDAUN TALAS'.

tenangkan hati dan emosi kita, sepeti kita berusahan untuk menenangkan air yang ada di atas daun talas tersebut, rasakan dan benamkan dalam hati kita...........
saat kita berhasil membuat air tersebut tenang diatas daun talas, makan akan muncul rasa tenang, nyaman dan kepuasan hati....saat itu pula...kita mampu mengucapkan Alhamdulillah....

CARA KEDUA
Cara yang kedua adalah, kondisi dimana Sang Hina umpakan, setelah kita berolah raga dengan semua tenaga, sampai kehabisan tenaga...saat kita beristirahat, saat kondisi inilah cenderung hati kita yang lebih banyak berbicara....karena tenaga yang sudah habis, dan tanpa adanya kekuatan untuk menggerakan tangan, kaki, dan yang lainnya, maka cenderung hati kita yang akhirnya sering berbicara....

Awalnya akan nampak sulit, karena kita masih mengatasnamakan kepentingan pribadi kita untuk segera menyelesaikan urusan kita. berusahalah setiap posisi dalam sholat ataupun dzikir kita dalam kondisi khusuk...karena dalam posisi inilah, kita bisa melihat kebesaran Allah dalam ciptaaNya.

Ingatlah Tuhanmu dengan hati, tidak dengan logika..........
Wassalaamualaikum wa Rohmatullohi wa Barokatuh
*Sang Hina masih jauh dari Harapan Allah......

Senin, Februari 14, 2011

Jika besok adalah hari terakhirmu hidup di dunia....

Assalaamualaikum Warohmatullohi wa Barokatuh..

Saudaraku.....
Manusia sebenernya telah hidup sebelum mereka dilahirkan di dunia ini, dalam Alam ini, manusia telah menjalani Alam ketiga....

Alam-alam sebelumnya antara lain
Alam Ruh
Alam Rahim
Alam Dunia
Alam Barzakh
Alam Akherat
Alam Surga dan Neraka

dari beberapa Alam inilah, semua makhluk nantinya akan dimintai pertanggungjawaban....saat kita berada di Alam Ruh, maupun nanti saat kita berada di Alam Surga dan Neraka

Saudaraku...
sudah matangkah persiapan kita?
sudah matangkah hal-hal yang kita lakukan?
sedikitkah yang kita lakukan?
apa yang telah kita lakukan?

Saudaraku...
jika setiap manusia, diberikan isyarat...
bahwa besok adalah hari terakhirmu berada di Alam Dunia ini.............

LANTAS APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?????

pernahkah kita hujamkan pertanyaan ini dalam hati kita setiap saat?

apa yang akan kita lakukan jika besok adalah hari terakhir kita hidup di Alam Dunia ini?

tidak bermaksud menakuti, dan menghakimi....
namun Saudaraku.....jadikan kalimat itu menjadi pemecut kita..untuk berusaha melakukan yang terbaik....melakukan semua dengan niat baik, cara yang baik, hasil yang baik, dan dengan tujuan yang baik....

Jika Esok adalah Hari Terakhirmu hidup didunia, Apa yang akan kamu lakukan.....

Wassalaamualaikum Warohmatullohi wa Barokatuh..
*Sang Hina terbengkalai tanpa nafas, jika Allah tidak meRidhoi sampai hari ini. Amien

Beginilah Lebah Madu Menghabiskan 3 Hari Pertama Dalam Hidupnya

Rata-rata, sekitar 60-70 ribu lebah hidup dalam sebuah sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi.

Suatu koloni lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu. Lebah pekerja boleh dikata mengerjakan seluruh tugas dalam sarang. Sejak saat dilahirkan, para lebah pekerja langsung mulai bekerja, dan selama hidup, mereka melakukan berbagai tugas yang berganti-ganti sesuai dengan proses perkembangan yang terjadi dalam tubuh mereka. Mereka menghabiskan tiga hari pertama dalam hidup mereka dengan membersihkan sarang.

Kebersihan sarang sangatlah penting bagi kesehatan lebah dan larva dalam koloni. Lebah pekerja membuang seluruh bahan berlebih yang ada dalam sarang. Saat bertemu serangga penyusup yang tak mampu mereka keluarkan dari sarang, mereka pertama-tama membunuhnya.

Kemudian mereka membungkusnya dengan cara menyerupai pembalseman mayat. Yang menarik di sini adalah dalam pengawetan ini lebah menggunakan bahan khusus yang disebut “propolis”. Propolis adalah suatu bahan istimewa karena sifatnya yang anti bakteri sehingga sangat baik digunakan sebagai pengawet.

Bagaimana lebah tahu bahan ini adalah yang terbaik sebagai pengawet, dan bagaimana mereka mampu menghasilkannya dalam tubuh mereka ?

Propolis adalah bahan yang hanya dapat dihasilkan dalam kondisi laboratorium dengan teknologi dan tingkat pengetahuan ilmu kimia yang cukup tinggi. Nyata bahwa lebah sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini, apalagi laboratorium dalam tubuhnya.

Lebih jauh lagi, lebah pekerja bertanggung jawab memeriksa sel–sel yang akan digunakan sang ratu untuk meletakkan telurnya. Selain itu, lebah pekerja juga bertugas mengumpulkan kotoran yang ada dalam sel-sel yang telah ditinggalkan oleh para larva yang telah lahir, serta membersihkan sel penyimpan makanan. Lebah–lebah tersebut juga mengatur kelembaban dan temperatur di dalam sarang, jika dibutuhkan, dengan kipasan angin melalui kepakan sayap mereka pada pintu masuk sarang.

Penting untuk diketahui bahwa seluruh tugas yang membutuhkan spesialisasi ini dilakukan oleh lebah pekerja berumur 3 hari yang bertanggung jawab dalam kebersihan.

Lebah pekerja menghabiskan waktunya setelah 3 hari pertama tersebut dengan merawat para larva. Saat mereka menjadi lebih dewasa, beberapa kelenjar sekresi dalam tubuh mereka mulai berfungsi; ini memungkinkan mereka untuk merawat larva.

Seluruh tugas yang berhubungan dengan perawatan larva ini dikerjakan oleh lebah pekerja yamg berumur 3 sampai 10 hari. Mereka memberi makan sebagian larva dengan royal jelly, dan sebagian lagi dengan campuran madu-serbuk sari. Mahluk hidup yang baru lahir ini telah mengetahui tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan memiliki pengetahuan untuk mengerjakannya dengan cara yang sangat profesional.

Sang lebah berganti tugas saat ia tumbuh lebih dewasa. Ketika mencapai hari ke 10 dari masa hidupnya, kelenjar penghasil lilin dalam perut lebah pekerja, mendadak telah matang sehingga ia mampu menghasilkan lilin. Pada saat itulah seekor lebah menjadi pekerja pembangun sel-sel penyimpan madu dengan menggunakan lilin.

Fenomena ini memunculkan banyak pertanyaan. Bagaimana mungkin seekor makhluk hidup yang baru saja lahir, dan, lebih dari itu, yang tidak memiliki kecerdasan dan pengetahuan ini benar-benar memahami seluruh tugas yang menjadi tanggung jawabnya?

Bagaimana tubuh seekor hewan tiba–tiba dapat teradaptasikan untuk merawat dan memberi makan larva dengan berfungsinya beberapa kelenjar sekresi, padahal sesaat sebelumnya ia terprogram untuk melakukan tugas kebersihan?

Bagaimana seekor lebah, yang 4 atau 5 hari sebelumnya adalah larva, dapat berpikir dan merencanakan segala tugasnya tersebut?

Bagaimana tubuhnya dapat dengan tiba–tiba menghasilkan lilin dan berubah menjadi pekerja konstruksi? Padahal konstruksi bangunan ini didasarkan pada penghitungan rumit dan sangat tepat, yang tak akan mampu dilakukan oleh manusia sekalipun.

Tidak ada keraguan, tidaklah mungkin lebah itu sendiri yang melakukan perhitungan berdasarkan kecerdasannya sendiri. Begitulah, ini adalah bukti nyata bahwa setiap fase dalam hidupnya, lebah tunduk pada hikmah dan kekuasaan Penciptanya. Lebah menjalani setiap saat dalam hidupnya dengan ilham yang diberikan oleh Allah, Pencipta Yang Maha Perkasa.

Harun Yahya.com

Percakapan Bayi Dengan Tuhan Sebelum Lahir Ke Dunia

Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia, menjelang diturunkan ... Dia bertanya kepada TUHAN :

bayi : "para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi....bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah"

TUHAN : "aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu"

bayi : "tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia"

TUHAN : "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia"

bayi : "dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"

TUHAN : "malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa"

bayi : "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya"?

TUHAN : "malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun"


bayi : "tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi"

TUHAN : "malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu"


saat itu surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya


bayi : "TUHAN..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti"?


TUHAN : "kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu...... I B U ..."


kenanglah ibu yang menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..

Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit...

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan..

Kembalilah...mohon maaf...pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu..

Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita...,tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..
Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya..
Pulang..dan kembalilah segera...peluklah ibu yang selalu menyayangimu..

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..

sumber http://o-onews.blogspot.com/2010/09/perbicaraan-bayi-dengan-tuhan-sebelum.html

Rabu, Februari 09, 2011

Janganlah gengsi untuk menitikkan air matamu...



Assalaamualaikum Wr Wb

Sungguh, Air Mata yang menetes karena takut kepada Allah adalah obat dan kesembuhan bagi jiwa yang kering.

Menangis adalah ungkapan hati yang bersih.

Dia adalah bahasa yang tidak dikenali kecuali oleh orang-orang yang memiliki hati bercahaya.

Dia adalah keberkahan yang dimiliki seseorang yang beriman dan keselamatan bagi orang yang punya rasa takut akan kebesaran Allah.

Selama manusia tidak bisa menitikkan air mata, maka hatinya keras, hidupnya penuh dengan pemuasan nafsu dan ambisi, jiwanya hangus akan kepuasan yang tidak terpenuhi,

Semoga kita dijauhkan dari jiwa-jiwa yang tidak bisa menangis karena Allah.....

Ketika kita dalam kesusahan yang teramat dalam, dan kita tidak bisa mencari lagi kepada siapa kita bisa meminta pertolongan, saat-saat inilah yang sebenarnya kita membutuhkan setetes air mata. tetes air mata kepasrahan diri, ketidakmampuan kita untuk mencari jalan keluar, kekurangan kita karena kelalaian kita. dan saat inilah sebenarnya waktu yang tepat untuk kita bersujud dan menangis....berdoa dan memohon........

"Ya Allah.......Jauhkahlah Hambamu ini dari hati yang tidak pernah khusuk, Niat yang tidak tulus, Ilmu yang tidak bermanfaat, dan doa yang tidak terkabulkan.....

Ya Allah........aku mengakui pengHambaanku kepadaMu....sucikanlah hati hamba karena Engkaulah Dzat yang Maha Mensucikan...dan Ampunilah Dosaku...

Ya Allah........ku teteskan Air Mata ini, karena ketidakmampuanku, karena kekuranganku, karena aku adalah hambaMu, dan Engkau adalah Tuhanku....dan hamba yakin....Engkau tidak akan menguji hamba melebihi kemampuan hamba sendiri....

Ya Allah........mudahkanlah urusan Hamba, agar mendapat RidhoMu....

Hanya Engkaulah tempat hamba bersandar dan tempat bergantung......Amien"

Panjatkanlah doa dengan hati tulus, ikhlas, disertai kesadaran diri kita, bahwa kita memohon kepada Dzat yang Maha Dahsyat....Yakinlah pertolongan Allah akan datang kepada kita melalui jalan yang tidak akan kita sangka-sangka.....

Menangislah, karena kita membutuhkan Allah untuk menyelesaikan permasalahan kita....

Janganlah Gengsi untuk menitikkan Air Mata.....karena itu melembutkan hati kita...

Semoga kita selalu dalam lindunganNya.Amien


Wassalaamualaikum Wr Wb.

Selasa, Februari 08, 2011

Menunggu sebuah Keajaiban

"Jangan tutup hatimu untuk sebuah harapan, harapan untuk terwujudnya sebuah keajaiban. Tak ada seseorang pun yang tahu, akan datangnya sebuah keajaiban. Keajaiban bisa saja berlalu, atau bahkan dia telah hadir dalam wujud yang berbeda...."

Assalaamualaikum Wr Wb.

Apa itu harapan, dan apa itu keajaiban??

Harapan yang tulus adalah sebuah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan yang sederhana, sebagai syarat bagi pencapaian dari sebuah harapan yang besar dan yang sulit.

Harapan …

Alangkah mulia Allah yang menciptakan harapan sebagai penghubung yang nyata antara jiwa kita dengan-Nya.

Keajaiban adalah Hasil dari Campur Tangan Allah dalam mewujudkan harapan yang tulus dari hamba-hambaNya dan Keajaiban adalah bentuk hasil dan bukti otentik dari keberadaan Allah didalam kehidupan kita.

Saudaraku...

Untuk mewujudkan semua harapan yang disertai keajaiban, hendaknya kita sadar, siapa kita, dan siapa yang menciptakan kita. Allah hanya membutuhkan hambaNya yang mau secara tulus, ikhlas dan sadar serta sabar ketika memiliki sebuah harapan. Allah tidak butuh hamba yang secara hati masih sangsi, tidak menerima, dan menolah akan adanya Kekuatan Illahi.....

Allah hanya butuh hambaNya untuk berserah diri...
Seumpama sebuah perahu yang terombang-ambing dalam ganasnya gelombang samudra, yang tidak bisa melawan arus, dan tidak mampu berbuat apa-apa. orang-orang yang berada dalam perahu hanya mampu berharap agar diselamatkan dari cobaan ganasnya gelombang.
Kondisi inilah yang sebenarnya Allah inginkan dari HambaNya......Pasrah...

Semua manusia memiliki waktunya masing-masing untuk mencapai titik ini. Titik Kepasrahan Diri. tinggal menunggu kapan waktu itu akan hadir.

Dan Allah yang Maha Mulia serta Maha Sabar masih menunggu dan selalu menunggu....kapan hambaNya mau berserah diri.

Semoga kita termasuk Hamba yang selalu dalam lindunganNya.Amien

Wassalaamualaikum Wr. Wb
*Sang Hina hanya makhluk dari ciptaan Sang Maha Sempurna.

Rabu, Februari 02, 2011

Membuka Hati jilid 1

Assalaamualaikum Wr. Wb

Saudaraku......
banyak manusia yang ingin merubah takdirnya sebelum dilahirkan,berharap menjadi sesuatu yang lebih berarti dari yang sekarang didapatkannya...

tidak menutup kemungkinan, bahkan Sang Hina inipun pernah merasakannya, tidak ada seseorang yang lepas dari perasaan ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi, dari apa saja yang dia miliki sekarang..

berkaca dari hal inilah....apa yang sebenarnya saudaraku inginkan dan apa yang saudaraku miliki........

catatlah semua yang saudara inginkan, dan buatlah daftar hal-hal yang sudah dimiliki...
dan jika sudah terdaftar.....lakukan...

renungkanlah.....
rasakanlah...........
berfikirlah........

Allah tidak pernah menuntut kita untuk menjadi Hamba yang lebih baik........
namun yang diminta Allah adalah menjadi sesuai yang Allah minta....
apa yang Allah minta............

jadilah Hamba yang tidak pernah lupa bersyukur dengan apa yang kita miliki,
jadilah Hamba yang tidak pernah lupa untuk bertobat atas dosa yang kita miliki,

Saudaraku..........
buktikan bahwa kita ini adalah, Hamba-hamba pilihan
Hamba-hamba yang memang teruji kualitasnya dihadapan Illahi Robbi...........

Semoga kita semua menjadi Hamba yang didambakan dan mendapat RidhoNya Allah.Amien

Wassalaamualaikum Wr. Wb
*Sang Hina yang masih jauh dari harapan Allah