..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: Maret 2010

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Selasa, Maret 30, 2010

Mana yang lebih penting??

Assalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh...

Mana yang lebih penting??? menjadi orang penting, atau menganggap orang lain penting bagi kita.

inilah sedikit pertanyaan yang timbul ketika kita menanyakan apa yang sebenarnya kita cari dalam perjalanan mencari jati diri......banyak orang yang mempunyai pemikiran bahwa sangat penting untuk menjadi orang penting karena dari hal tersebut dapat dipastikan semua yang kita inginkan akan mudah kita dapatkan................be
tul ga??

Namun jangan lupa, untuk menjadi orang pentingpun tidaklah mudah, karena dalam kehidupan kita tidak hidup hanya kita sendiri, namun banyak orang, sehingga kita dituntut untuk bisa memiliki STRATEGI YANG BAIK untuk menjadi orang penting diantara banyak orang tersebut.

Strategi apa itu?? yaitu benahi niat kita terlebih dahulu, essensinya bukan bagaimana menjadi orang penting, namun bagaimana kita bisa menjadikan orang lain penting bagi kita, istilah jawanya NGUWONGE (menganggap orang lain itu juga sebagai manusia yang sama seperti kita)....jadi tergantung bagaimana kita mau menganggap orang lain penting bagi kita.

Contohnya sebuah jam tidak akan berarti tanpa adanya jarum penunjuk detik, penunjuk menit dan penunjuk jam itu sendiri, itu yang tampak oleh kita, padahal dibalik itu semua pun masih ada pihak yang tidak kita lihat, seperti adanya baterai sebagai sumber tenaga, mungking gerigi kalau jam yang model lama....

Nah dalam hal ini bisa kita lihat, kita menganggap jam itu penting bagi kita sebagai penunjuk waktu, tetapi ketika kita hanya melihat jam tanpa adanya jarum, atau bahkan tanpa jarum salah satunya, atau salah duanya, atau bahkan salah tiganya, atau tanpa baterai dan tanpa gerigi...apa arti dari sebuah jam yang berfungsi sebagai penunjuk arah.....

seperti itulah kita sekarang ini, masing-masing dari kita terus berjuang menjadi orang penting dihadapan orang lain, sedangkan kita lupa bahwa banyak orang yang rela hingga kaluar keringat dan tangisan darah hanya untuk mendapatkan menyenangkan dan memuaskan keinginan kita....dan kita melupakan betapa pentingnya orang itu untuk kehidupan kita.......

lalu siapa yang sering kita lupakan???penjamkan matamu sejenak dan bayangkan....siapa pihak-pihak terpenting yang paling berpengaruh dalam hidup kita......ucapkan dan tulislah, setelah itu ucapkan maaf dan syukur karena Allah masih mengingatkan kita dengan hal yang terpenting dari hidup kita.

seperti itulah Allah memandang kita....bukan niat kita ingin menjadi orang pentingnya, namun bagaimana kita bisa menganggap orang lain penting bagi kita...dan yang perlu diingatkan adalah bagaimana kita bisa menjalani itu semua dengan NIAT IKHLAS DAN MENGHARAP RIDHO ALLAH SWT.....ingat ketika kita bisa mengungkapkan maaf dan syukur , itu adalah saat dimana hati kita yang berbicara....muncul rasa sesal dan kecewa bahwa kita sudah menyiakan orang-orang itu...namun jangan lupa, bersyukurlah, karena Allah masih sayang dengan mengingatkan kita terhadap hal terpenting tersebut.

Saudaraku....sekarang pilihan ada ditangan anda...Mau jadi Orang Penting, ya anggaplah orang lain penting bagi kita.... setelah itu tunggulah keajaiban dari Allah atas buah keikhlasan kita...ingat buah keikhlasan kita...

Semoga catatan sang hina ini bisa bermanfaat, dan sang hina hanyalah manusia yang penuh dengan khilaf dan dosa serta kekurangan.

Wassalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh...

Rabu, Maret 24, 2010

Meraih Ridho Illahi

Assalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.

Alhamdulillah, pagi yang cerah membuka mata hati ini untuk menulis kembali, tiap saat ketika nafas keluar dari raga, membuat jiwa ini tak mampu untuk jauh untuk syukur kepada Illahi Robbi.....

Saudaraku....nikmatnya akan luar biasa jika kita mampu setiap saat mengenggam asa untuk selalu TAQWA kepada Illahi Robbi.....tak pelak sulit dalam niat dan langkah, namun jangan pernah menyerah karena Allah selalu bersama kita dalam setiap langkah.

Terkadang Sang Hina ini bertanya dan merenung, kenapa setiap kita datang ke Majelis Dzikir, Majelis Quran, serta majelis-majelis yang lain, kalau bisa kita ukur, saat itulah tingkat keimanan kita sedang berada dipuncaknya, serasa ingin setiap saat bisa merasakan perasaan yang begitu menggebu untuk selalu bersama Allah Azza Wa Jalla.

Saat itulah kita berada dalam Majelis yang memberikan kita barokah dalam niat dan sikap pada saat itu, Namun muncul pertanyaan besar pula pada diri Sang Hina ini, apakah mungkin ketika kita selesai mengikuti Majelis tersebut , apakah niat, sikap dan perasaan yang kita rasakan tadi akan tetap sama seperti saat kita mengikuti Majelis tersebut.

Inilah yang sering Sang Hina alami..................

maka muncul pertanyaan dan perenungan, dan hasilnya....Apakah aku harus selalu seperti itu...ketika ada dalam Majelis, aku begitu mengAgungkanMu, namun setelah selesai Aku kembali keJalan yang penuh dengan keNistaan........

"Ujilah rasa itu setiap saat ketika kita akan melakukan ibadah fardhu, dan bertanyalah selama kurun waktu dari sholat yang terakhir, apa yang sudah aku lakukan untuk menjaga rasa ini"...

Sang Hina hanyalah manusia biasa yang penuh dengan kekurangan dan kesalahan.

Senin, Maret 15, 2010

3 Hak

Assalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.

Saudaraku, dalam hidup ini, terkadang kita yang sudah hidup dalam berkehidupan ini, masih saja merasa ada yang kurang dalam hidup kita, ada yang hilang dalam hidup kita, dan akhirnya membuat kita bekerja dan berlaku melampaui kemampuan kita sendiri, Dan akhirnya ketika dalam keterpurukan dan ketidakmampuan inilah yang menjembatani kita untuk kembali kepada Allah..............

Ya...memang kita itu ingat kepada Allah, ketika kita masuk kedalam masalah yang tidak ada orang yang mampu membantu kita, terkadang bahkan kita malah berusaha meminta kepada makhluk selain Allah, entah itu jasa "orang pintar", makam keramat, pohom angker, gua, dan bahkan jin, iblis, siluman dan hal-hal yang membuat kita segera mendapatkan hal yang kita inginkan, padahal kita tahu hal itu adalah Syirik, na'udzubillah....

Saudaraku........dalam catatan Sang Hina ini, sengaja mengajak untuk lebih memahami 3 Hak yang belum kita ketahui, dengan harapan membuat hidup yang awalnya "grusa-grusu" dan ingin cepat kaya atau sukses, menjadi hidup yang bermakna, bermartabat dan berharga.

3 Hak yang akan saya bahas, pertama adalah HAK HAMBA, dalam hal ini Hak kita sebagai Hamba Allah. seperti yang saya kemukakan diatas, bahwa kita selalu lebih giat, untuk meminta dan memohon segala sesuatu yang selalu kita butuhkan, dan seolah-olah meminta semua itu harus dikabulkan saat itu juga. Dalam hal ini bisa kita meminta rejeki berupa uang, rumah, mobil, jodoh dll. Tidak sedikit dari kita yang selalu sabar dan tawakal serta istiqomah untuk mendapatkan itu semua, namun banyak juga yang melakukan yang menyekutukan Allah, seperti yang saya ungkapkan tadi diatas.

Dalam hal ini, saya anggap saudaraku sudah paham betul apa-apa saja yang akan dilakukan seorang Hamba untuk menarik hati dan perhatian dari Allah Sang Pencipta Alam seisinya...Garis besarnya Sholat, Zakat, Sodaqoh, dll.

2 Hak yang lainnya yang sering kita lupakan, bahwa kita abaikan sebagai seorang Hamba. Yaitu Hak Allah dan Hak Nabi / Rosul.

Dalam 2 hak inilah yang sering kita lupakan, kita senantiasa menuntuk Hak kita sebagai seorang hamba Allah, namun kita mengabaikan Hak Allah dan Hak Nabi / Rosul. Apa saja itu, Hak Nabi /Rosul adalah Sholawat, Tawassul, Salam dan yang sebenarnya banyak sekali jenisnya. Dan Hak Allah adalah Asmaul Husna serta Dzikir kepada Allah (Ingat kepada Allah).

Bagaimana mungkin kita dengan bangga bisa meminta dengan segera Hak kita, namun kita melupakan 2 Hak tadi. bagaimana mungkin Allah akan memberikan apa yang kita pinta, sedangkan kita masih saja tidak memenuhi Hak Allah dan Hak Nabi/Rosul. Oleh karena itu, Penuhilah 2 Hak tersebut, dan Hak mu akan terpenuhi.

Alangkah indahnya dunia ini jika kita lebih mengerti tentang apa makna dan hikmah dari Alam Ketiga yang kita jalani ini, Dari semua ini, semoga Allah memberikan RidhoNya kepada kita semua dan Allah memberikan kita Hikmah dari setiap apa yang menjadi takdir kita. Semoga bermanfaat, dan Sang Hina adalah Manusia tidak sempurna.

Wassalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.