..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: 2008

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Senin, Desember 01, 2008

Mencari semua file dari INTERNET

Kadang2 kita masih bingung dengan apa yang ingin kita  cari dari internet, bisa berupa file atau bahkan berita2 yang masih hangat2nya.......ini salah satu teknik pencarian file lewat internet :

  1. Ketikan filetype:pdf (Untuk melakukan pencarian pada semua file PDF)
  2. *PDF dapat diganti dengan format lainnya seperti doc, ppt, xls dan lain-lain sesuai kebutuhan.

    Ketikan filetype:pdf xxxxx (Untuk melakukan pencarian pada semua file PDF dengan kata kunci xxxxx)
    *PDF dapat diganti dengan format lainnya seperti doc, ppt, xls dan lain-lain sesuai kebutuhan.
  3. ?intitle:index.of? ext “namafilenya”
  4. http://www.pdf-search-engine.com/ --> khusus file pdf

Senin, Oktober 27, 2008

SETTING GPRS, MMS & 3G untuk MATRIX, MENTARI, IM3, TELKOMSEL, XL, SIMPATI, KARTU AS, THREE, AXIS

MATRIX
Setting OTA:
Kirim SMS ke888 dengan pesan :
ACT[spasi]GPRS

MENTARI
Setting OTA via SMS ;
Kirim SMS ke3000 dengan pesan :
Ketik : GPRS[spasi] merk HP[spasi] tipe HP

Setting Manual :

GPRS
Profile Name : INDOSATGPRS
Homepage URL : http://wap.klub-mentari.com
IP Address : 10.19.19.19
Bearer : GPRS
User Name : indosat
Password : indosat
APN : indosatgprs

MMS
Profile Name : INDOSATGPRS
Homepage URL : http://mmsc.indosat.com
IP Address : 10.19.19.19:8080
Bearer : GPRS
User Name : indosat
Password : indosat
APN : indosatmms

IM3
Setting OTA via SMS ;
Kirim SMS ke3939 dengan pesan :
Ketik : GPRS[spasi] merk HP[spasi] tipe HP

Setting Manual :

GPRS
Connection name : M3-GPRS
Access point name : www.indosat-m3.net
User name : gprs
Password : im3
Authentication : Normal
Homepage : http://wap.indosat-m3.net
IP address : 010.019.019.019
Port
: 9201 (standard), 8080 (proxy)

MMS
Connection name : M3-MMS
Access point name : indosatmms
User name : indosatmms
Password : indosatmms
Authentication : Normal
Homepage : http://mmsc.indosat-m3.net
IP address : 010.019.019.019
Port
: 9201 (standard), 8080 (proxy)

TELKOMSEL
KARTU HALLO
Kirim SMS ke 6616 dengan pesan :
Ketik : GPRS

KARTU SIMPATI/KARTU AS
Kirim SMS ke 6616 dengan pesan :
Ketik : GPRS[spasi]angka dibelakang simcard Anda (Nomor ICCID/Integrated Circuit Card Identification)
Kemudian tunggu beberapa saat, Anda akan mendapat SMS konfirmasi bahwa aplikasi GPRS sedang diproses. Waktu yang dibutuhkan sekitar 48 jam. Setelah GPRS aktif, Anda akan mendapat notifikasi SMS lagi yang menyatakan GPRS sudah aktif.

Setting Manual :
GPRS
Profile Name : TSEL GPRS
APN : Telkomsel
User name : wap
Password : wap123
Authentication : Normal
Gateway IP address : 10.1.89.130
Homepage : http://wap.telkomsel.com
Data Bearer : GPRS
Proxy port number : 9201 atau 8000

MMS
Connection Name: tel-MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: mms
Username: wap
Prompt Password: No
Password: wap123
Authentication: Normal
Proxy address: 10.1.89.150
Homepage: http://mms.telkomsel.com/
Connection Security: Off

XL
Setting OTA via SMS ;
Ketik SMS dengan isi : GPRS[spasi][spasi] Kirim ke 9667
Ketik SMS dengan isi : MMS[spasi][spasi] Kirin ke 9667

Setting Manual :
GPRS
Connection Name: XL-GPRS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: www.xlgprs.net
Username: xlgprs
Prompt Password: No
Password: proxl
Authentication: Normal
Homepage: http://wap.lifeinhand.com
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent
IP Address: Automatic
Proxy Server Address: 202.152.240.050
Proxy Port Number: 8080

MMS
Connection Name: XL-MMS
Data Bearer: GPRS
Access Point Name: www.xlmms.net
Username: xlgprs
Prompt Password: No
Password: proxl
Authentication: Normal
Homepage: http://mmc.xl.net.id/servlets/mms
Connection Security: Off
Session Mode: Permanent
IP Address: Automatic
Proxy Server Address: 202.152.240.050
Proxy Port Number: 8080

3 (THREE)
Setting Manual :
GPRS
Settings’ Name: 3-GPRS
Homepage : http://wap.three.co.id/
Proxies : Enable
Proxy address : 10.4.0.10
Port : 3128
GPRS access point : 3gprs
Authentication type : Normal
Login type : Automatic
Username : 3gprs
Password : 3gprs

MMS
Settings’ name : 3-MMS
Homepage : http://mms.hutch.co.id/
GPRS access point : 3mms
Authentication type : Normal
Username : 3mms
Password : 3mms
Allow adverts : No

KARTU AXIS

Parameter Umum GPRS
Connection Name : AXIS
Data Bearer : GPRS atau PS
Access Point Name (APN) : AXIS
Username : AXIS
Prompt Password : No
Password : 123456
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.8.3.8
Gateway/Proxy Port : 9201 atau 8080
Homepage : http://wap.axisworld.co.id
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent

Parameter Umum MMS
Connection Name : AXISmms
Data Bearer : GPRS atau PS
Access Point Name (APN) : AXISmms
Username : AXIS
Prompt Password : No
Password : 123456
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.8.3.8
Gateway/Proxy Port : 9201 atau 8080
Homepage / MMS Server : http://mmsc.AXIS
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent

Jumat, Oktober 03, 2008

selamat lebaran



Senin, September 22, 2008

19 TANDA GAGAL RAMADHAN

(dikutip dari Hidayatullah.com, blog.jashtis.org/tarbiyah/ )

Di bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka lebar-lebar. Namun banyak orang gagal mendapatkan kemuliaannya. Di bawah ini kiat-Kiat menghindarinya gagalnya Ramadhan

1. Kurang melakukan persiapan di bulan Sya’ban.

Misalnya, tidak tumbuh keinginan melatih bangun malam dengan shalat tahajjud. Begitupun tidak melakukan puasa sunnah Sya’ban, sebagaimana telah disunnahkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadits Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Radhiallaahu ‘anha berkata,

”Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya’ban.”

2. Gampang mengulur shalat fardhu.

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih.” (Maryam: 59)
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=19&No=59#59

“Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.” (Al-Ma’un: 4-5)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=4#4

Menurut Sa’id bin Musayyab, yang dimaksud dengan tarkush-shalat (meninggalkan shalat) ialah tidak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya. Misalnya menjalankan shalat zhuhur menjelang waktu ashar, ashar menjelang maghrib, shalat maghrib menjelang isya, shalat isya menjelang waktu subuh serta tidak segera shalat subuh hingga terbit matahari. Orang yang bershiyam Ramadhan sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70 kali shalat fardhu di bulan lain.

Artikel:
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Wajib%20Sholat%20Berjamaah.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Peringatan%20Meninggalkan%20Shalat.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Keutamaan%20Shalat.asp

3. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah.

Termasuk di dalamnya menjalankan ibadah shalatul-lail. Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah merupakan ciri orang yang shalih.

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Al-Anbiya:90)

“Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya.” (Hadits Qudsi)

4. Kikir dan rakus pada harta benda.

Takut rugi jika mengeluarkan banyak infaq dan shadaqah adalah tandanya. Salah satu sasaran utama shiyam agar manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada makan minum maupun pada harta benda, karena ia termasuk sifat kehewanan (Bahimiyah). Cinta dunia serta gelimang kemewahan hidup sering membuat manusia lupa akan tujuan hidup sesungguhnya.

Mendekat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala, akan menguatkan sifat utama kemanusiaan (Insaniyah).

5. Malas membaca Al-Qur’an.

Ramadhan juga disebut Syahrul Qur’an, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya baik siang maupun malam Ramadhan untuk membaca Al-Qur’an.

“Ibadah ummatku yang paling utama adalah pembacaan Al-Qur’an.” (HR Baihaqi)
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya“.(HR Bukhari)

Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin kemuliaan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak berlanjut setelah Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan suci.

Al-Qur’an Online + (Murottal-Tafsir-Asbabun Nuzul)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/

6. Mudah mengumbar amarah.

Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda: “Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah.”

Dalam hadits lain beliau bersabda: “Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta.

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah)

Kesempatan Ramadhan adalah peluang bagi kita untuk mengatur dan melatih lidah supaya senantiasa berkata yang baik-baik. Umar ibn Khattab Ra berkata: “Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia.” (Al Muhalla VI: 178) Ciri orang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata di belakang hatinya. Kalimat-kalimatnya tidak ditimbang secara masak: “Bicara dulu baru berpikir, bukan sebaliknya, berpikir dulu, disaring, baru diucapkan.”

8. Memutuskan tali silaturrahim.

Ketika menyambut datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda: “…Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya…” Puasa mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali cinta.

Pelaku shiyam jiwanya dibersihkan dari kekerasan hati dan kesombongan, diganti dengan perangai yang lembut, halus dan tawadhu. Apabila ada atau tidak adanya Ramadhan tidak memperkuat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan, itu tanda kegagalan.

9. Menyia-nyiakan waktu.

Al-Qur’an mendokumentasikan dialog Allah Swt dengan orang-orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bermain-main.

“Allah bertanya: ‘ Berapa tahunkan lamanya kamu tinggal di bumi?’

Mereka menjawab: ‘Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari. maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’

Allah berfirman: ‘Kamu tidak tingal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. “Maka apakah kamu mengira sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang mulia.” (Al-Mu’minun: 112-116)

Termasuk gagal dalam ber-Ramadhan orang yang lalai atas karunia waktu dengan melakukan perbuatan sia-sia, kemaksiatan, dan hura-hura. Disiplin waktu selama Ramadhan semestinya membekas kuat dalam bentuk cinta ketertiban dan keteraturan.

10. Labil dalam menjalani hidup.

Labil alias perasaan gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup juga tanda gagal Ramadhan. Pesan Rasulullah Saw:

“Sesungguhnya telah datang bulan Ramadhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atas kamu berpuasa di dalamnya. Dibuka semua pintu surga, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tiada diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan atasnya.” (HR Ahmad, Nasa’i, Baihaqi dari Abu Hurairah)

Bila seseorang meraih berkah bulan suci ini, jiwanya mantap, hatinya tenteram, perasaannya tenang dalam menghadapi keadaan apapun.

11. Tidak bersemangat mensyiarkan Islam.

Salah satu ciri utama alumnus Ramadhan yang berhasil ialah tingkat taqwa yang meroket. Dan setiap orang yang ketaqwaannya semakin kuat ialah semangat mensyiarkan Islam. Berbagai kegiatan ‘amar ma’ruf nahiy munkar dilakukannya, karena ia ingin sebanyak mungkin orang merasakan kelezatan iman sebagaimana dirinya. Jika semangat ini tak ada, gagal lah Ramadhan seseorang.

12. Khianat terhadap amanah.

Shiyam adalah amanah Allah yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Shiyam itu ibarat utang yang harus ditunaikan secara rahasia kepada Allah. Orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sir (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata. Sebaliknya orang yang gagal Ramadhan mudah mengkhianati amanah, baik dari Allah maupun dari manusia.

13. Rendah motivasi hidup berjama’ah.

Frekuensi shalat berjama’ah di masjid meningkat tajam selama Ramadhan. Selain itu, lapar dan haus menajamkan jiwa sosial dan empati terhadap kesusahan sesama manusia, khususnya sesama Muslim. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjama’ah, yang saling menguatkan.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam saatu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaf: 4)
Ramadhan seharusnya menguatkan motivasi untuk hidup berjama’ah.

Artikel tambahan:
http://ccc.1asphost.com/assalam/Gerakan%20Islam%20Wajib%20Bersatu.asp

14. Tinggi ketergantungannya pada makhluk.

Hawa nafsu dan syahwat yang digembleng habis-habisan selama bulan Ramadhan merupakan pintu utama ketergantungan manusia pada sesama makhluk. Jika jiwa seseorang berhasil merdeka dari kedua mitra syetan itu setelah Ramadhan, maka yang mengendalikan dirinya adalah fikrah dan akhlaq. Orang yang tunduk dan taat kepada Allah lebih mulia dari mereka yang tunduk kepada makhluk.

15. Malas membela dan menegakkan kebenaran.

Sejumlah peperangan dilakukan kaum Muslimin melawan tentara-tentara kafir berlangsung di bulan Ramadhan. Kemenangan Badar yang spektakuler itu dan penaklukan Makkah (Futuh Makkah) terjadi di bulan Ramadhan. Di tengah gelombang kebathilan dan kemungkaran yang semakin berani unjuk gigi, para alumni akademi Ramadhan seharusnya semakin gigih dan strategis dalam membela dan menegakkan kebenaran. Jika bulan suci ini tidak memberi bekal perjuangan baru yang bernilai spektakuler, maka kemungkinan besar ia telah meninggalkan kita sebagai pecundang.

16. Tidak mencintai kaum dhuafa.

Syahru Rahmah, Bulan Kasih Sayang adalah nama lain Ramadhan, karena di bulan ini Allah melimpahi hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang ekstra. Shiyam Ramadhan menanam benih kasih sayang terhadap orang-orang yang paling lemah di kalangan masyarakat. Faqir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang hidup dalam kemelaratan. Rasa cinta kita terhadap mereka seharusnya bertambah. Jika cinta jenis ini tidak bertambah sesudah bulan suci ini, berarti Anda perlu segera instrospeksi.
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=1#1

17. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan.

Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan seluruh rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sadaqah, karena istighfar dan sadaqah dapat menambal yang robek-robek atau yang pecah-pecah dari puasa. Menginjak hari-hari berlalunya Ramadhan, mestinya kita semakin sering melakukan muhasabah (introspeksi) diri.

“Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18 )

18. Sibuk mempersiapkan Lebaran.

Kebanyakan orang semakin disibukkan oleh urusan lahir dan logistik menjelah Iedul Fitri. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah dalam bulan mulia ini. Menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati.

Konsentrasi pikiran telah bergeser dari semangat beribadah, kepada luapan kesenangan merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan, akibatnya lupa seharusnya sedih akan berpisah dengan bulan mulia ini.

19. Idul Fitri dianggap hari kebebasan.

Secara harfiah makna Idul Fitri berarti “hari kembali ke fitrah”. Namun kebanyakan orang memandang Iedul Fitri laksana hari dibebaskannya mereka dari “penjara” Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan meninggalkannya, ucapan dan tindakannya kembali cenderung tak terkendali, syahwat dan birahi diumbar sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa Iedul Fitri seharusnya menjadi hari di mana tekad baru dipancangkan untuk menjalankan peran khalifah dan abdi Allah secara lebih profesional.

Kesadaran penuh akan kehidupan dunia yang berdimensi akhirat harus berada pada puncaknya saat Iedul Fitri, dan bukan sebaliknya.

(dikutip dari Hidayatullah.com, blog.jashtis.org/tarbiyah/ )

Selasa, September 16, 2008

Dengarkan Suara Hati...mu.......wahai raudaraku

Tahukah Anda, siapakah orang yang paling tersiksa di dunia? Orang yang paling tersiksa adalah orang yang tidak mendengarkan suara hatinya.

Mengapa demikian? Karena hati hanya menyuarakan kebenaran dan selalu membimbing Anda untuk meraih kebahagian sejati. Orang yang tidak bisa merasakan kebahagiaan sejati adalah orang yang menghabiskan umurnya hanya untuk berbuat dosa dan bermaksiat kepada Allah swt, sehingga dosa dan maksiat itu membalut hatinya, dan suara hatinya pun tidak terdengarkan lagi. Dia ingin bertaubat, akan tetapi selalu ragu-ragu, hingga umurnya pun habis dalam keragu-raguan hingga maut menjemputnya.

Apakah Anda ingin mengalami hal demikian? Anda tentu tidak ingin mengalaminya.

Maka dari itu, dengarkanlah kata hati Anda, karena dia selalu menyuarakan kebenaran dan membimbing Anda untuk meraih kebahagiaan sejati.

Selamat berbahagia !!

Yah itu lah yang telah ditulis oleh Amru Khalid dalam bukunya yang berjudul “Dengarkan Suara Hati”. Aku tergugah, terdiam menunduk setelah membaca isi pesan bagian belakang buku itu di sebuah toko buku. Tanpa berpikir lagi aku langsung membeli buku itu. Kalian tau apa yang aku rasakan setelah mulai membaca bagian depannya. Hatiku terasa sesak, dosa-dosa yang pernah aku lakukan mulai terbayang mengelilingi pikiranku. Ya Tuhan ampuni aku.. berkali kali aku mengucapkan kata-kata itu.

Satu hal yang paling penting yang dibahas dalam buku itu, adalah mengenai TAUBAT (Kembali ke Jalan Allah). Mungkin pada awalnya, dari kita ada yang mengatakan, “Memangnya apa yang telah kita lakukan? Toh, kita hidup secara wajar dan dalam keadaan tenang.” Namun, penulis mengatakan, bahwa kita telah melakukan banyak dosa dan maksiat meski kita tidak merasakan bahaya dari perbuatan kita tersebut. Bahkan penulis bisa mengatakan, ada banyak orang disekeliling kita yang melakukan dosa-dosa besar. Penulis memang mengetahui bahwa menuduh adalah sesuatu yang sangat berbahaya, tetapi seperti itulah kenyataannya.

Penulis mengatakan bahwa buku ini adalah merupakan suara hati yang mencintai dengan penuh ketulusan dan mengharapkan ganjaran berupa surga. Di dalamnya, terdapat beberapa dialog yang berani, serta pertanyaan-pertanyaan penting yang dilontarkan oleh para pemuda itu sendiri. Mereka menceritakan kisah-kisah nyata dari pengalaman mereka dengan jujur dan transparan. Mereka gambarkan kesedihan yang mereka alami, serta bagaimana mereka merasakan kembali kebahagiaan hidup dalam naungan Islam dan dalam ridha Allah swt. Pegang erat tangan saya, agar kita bisa berjalan beriringan. Semoga kita mendapatkan ridha Allah swt, dan bisa hidup di atas bumi-Nya dengan tenang dan damai.

Silahkan Anda membeli buku ini dan saya yakin Anda pasti akan merasakan ketenangan hati yang luar biasa.

Senin, September 15, 2008

Makanan Sampah dan Basi menyambut Ramadhan tahun ini

Sabtu, 13 September 2008 18:07 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Peredaran makanan olahan sisa sampah hotel yang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, baru-baru ini, tidak memengaruhi aktivitas di Pasar Alam Kapuk dan Pasar Cengkareng, Jakarta Barat. Hanya, kini pembeli makin berhati-hati memilih daging.

Isu masih beredarnya daging busuk dan makanan olahan sisa sampah hotel tidak membuat para penjual daging di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, berhenti berjualan. Di Pasar Alam Kapuk dan Pasar Cengkareng, penjualan daging berlangsung normal. Namun, masih terlihat beberapa pedagang yang menjual daging dengan kondisi tidak lagi segar.

Di kedua pasar ini juga tidak ditemukan adanya pedagang yang menjual makanan sisa sampah hotel. Berdasarkan inspeksi mendadak Suku Dinas Perikanan dan Peternakan DKI Jakarta, Pasar Cengkareng adalah salah satu pasar tempat makanan sisa hotel dijual.

Sebagian pedagang juga mengaku prihatin dengan adanya makanan olahan sisa sampah hotel yang beredar di pasaran. Itu tidak hanya merugikan pembeli, tetapi juga pedagang daging sebenarnya.

Sementara itu, sebagian pembeli mengaku telah mengetahui tentang beredarnya makanan sisa hotel yang diolah kembali. Namun, mereka tidak khawatir karena telah memiliki pedagang langganan. Beberapa pembeli juga mengaku belum pernah menemukan makanan sisa hotel di pasar tempat mereka biasa berbelanja.(DEN)


=================================================
petikan berita ini saya ambil dari "http://metrotvnews.com"

Astagfirullah.....................bulu kuduk saya merinding, heran, seolah-olah masih tidak percaya, ternyata masih saja ada jalan yang dilakukan untuk mencari sesuap nasi dan uang untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang luar biasa diluar akal kita..........bayangkan menjual makanan yang sudah basi, agar dimakan saudara kita sendiri........bayangkan bung.....................
Makanan Sampah dan Basi......gila!!!!!.......ternyata ada orang yang lebih parah dari Ryan ( Jagal dari Sidoarjo)............sama saja kita membunuh orang lain, bahkan saudara atau anak kandung kita sendiri tapi secara perlahan-lahan......

Apa yang melandasi itu semua???.......Perekonomian dan kurang sensitifnya hati terhadap agama.......ya, ketika tingkat perekonomian seseorang itu tidak lagi mencukupi dengan tingginya harga bahan baku yang ada.........dapat dipastikan, banyak orang yang bingung untuk memenuhi sekedar sesuap nasi........dan bisa dibayangkan banyak kaum rakyat miskin yang berusaha mencari cara untuk mendapat uang......namun ada juga yang dari kaum orang kaya.............

tidak ada jalan lain, itu mungkin alasan mereka.........ya.....jelas sekali, kenapa akhirnya Allah mencabut secara perlahan keberkahan-keberkahan yang dulunya tersedia secara melimpah ruah di tanah Indonesia ini, karena sikap serakah dan kegilaan kita sendiri..........................

Saudaraku........jika kita memang bisa mendapatkan jalan lain, pastikan itu jalan yang halal dan baik dimata Allah dan mata manusia lain..........jangan sampai anak dan cucu kita, memakan harta kita yang banyak menyimpan dosa-dosa kita sebagai orang tua...................................

MARI KITA BERSAMA-SAMA MENCARI SOLUSINYA, DAN BERGERAK UNTUK MERUBAH NASIB BANGSA INI.............INDONESIA BANGKIT..........DARI IMTAQ DAN SUMBER DAYANYA...AMIEN

Sabtu, September 13, 2008

SINETRON PARA PENCARI TUHAN

Alhamdulillah, saya doakan untuk semua orang yang terlibat dalam pembuatan sinetron "PARA PENCARI TUHAN", baik jilid 1 maupun 2. SEMOGA ALLAH SELALU MENJAGA DAN MERAHMATI ANDA BESERTA KELUARGA.

Salut saya ucapkan dan Selamat.........Akhirnya ada sinetron yang lepas dari unsur mode kota besar, seperti pakaian seksi, ucapan kasar. Dan hebatnya lagi adalah unsur islami yang membahas dari berbagai sisi manusia..........contohnya ada seorang penunggu musholla yang masih belajar agama, punya 3 orang anak angkat yang juga sama-sama belajar agama.......ada seorang haji yang kaya raya, arogan namun masih berusaha untuk berbuat ikhlas............ada seorang haji yang hatinya bertentangan antara fokus di jalan dakwah ataukah maen film..........ada seorang fakir miskin yang selalu menerima ujian dari Allah dan bersikap syukur dan qonaah......ada seorang pemuda yang dulunya gelandangan dan menjadi orang kaya namun tetap sholeh dan sedang tertarik dengan wanita sholeh........dan yang menakjubkan lagi istri dari haji....mampu menjadi istri yang mengingatkan suaminya yang seorang haji, agar tetap pada jalan Allah........Masya Allah................

Saya berharap pada semua saudaraku....jangan ragu untuk menonton sinetron ini, karena banyak nilai islami di sinetron ini.........

Bedanya Muslim Istimewa dan Muslim Umum

Pembaca yang budiman, saya yakin anda sekarang sedang bertanya-tanya, apa sich perbedaannya antara Muslim Istimewa dan Muslim Umum yang saya maksud. sebelum hal ini terjawab, saya ingin memastikan terlebih dahulu, apakah anda seorang muslim? jika ya maka ijinkan saya untuk memulainya.

kebanyakan seorang muslim jika ditanya, apa agamanya maka mereka akan menjawab "ISLAM", namun dijawab dengan cara tidak sadar, kenapa saya bilang seperti itu, karena ada trend yang sedang ramai dikalangan muslim indonesia yaitu "ISLAM KTP"....betul?(kaya Kang Zainnud...he...he)

ya...Islam KTP, miris memang...namun itulah yang terjadi di Indonesia, banyak orang yang menjadi salah satu anggotanya......mereka bangga punya agama islam, namun tidak diikuti dengan hati, pemikiran, sikap dan perbuatannya.....sehingga inilah mengapa Allah mengambil keberkahan dari bangsa ini.

sekarang, apa perbedaannya(Muslim istimewa dan mUslim Umum).........kita runtut bersama
1. Syahadat
dalam pengucapan, sama.....namun dalam hati....JELAS BEDA....(tanyakan pada diri anda sendiri) ketika kita mengucapkan 2 kalimat syahadat, apa yang hati anda rasakan??? Allah sebagai penguasa Langit, Bumi dan Kekuasaan Tertinggi, serta Muhammad SAW adalah Nabi dan Rosul utusan Allah..........atau......hanya
bibir anda yang mengucapkan, namun hati anda tidak............

2. Sholat
dalam pelaksanaan, sama....namun dalam tingkat kekhusyukkan.....BEDA JAUH MAN...!!!, ketika kita mengangkat kedua tangan sambil berucap "ALLAHU AKBAR".......apakah hati kita ikut bersaksi bahwa "ALLAH MAHA BESAR", ketika kita membaca niat.......apakah kita berniat sholat untuk Allah sebagai Penguasa kita...........atau......hanya
bibir anda yang mengucapkan, namun hati anda tidak............

3. Zakat
dalam pelaksanaan, BBBBBBBBBBBEEEEEEEEERRRRRRRRRRRBBBBBBBBBBBBEEEEEEEEDDDDDDDDDDDAAAAAAAA....................
hanya sedikit dari kita yang betul2 sadar, bahwa sebagian harta kita ada hak orang lain.....ingat hak orang lain........kenapa banyak kerugian yang anda alami...karena anda tidak mau berbagi dengan mereka.............ingat bung.......harta anda sebagiannya adalah hak orang lain...

4. Puasa
dalam pelaksanaan puasa, rahasia Allah semata.......saya pun tidak mampu membedakan, mana muslim yang sukses dengan puasanya ataupun tidak.......

5. Haji
ini adalah salah satu hal yang paling digemari oleh muslim yang mampu.......ya...sekaligus...refreshing dan dijadikan sebagai ajang untuk memamerkan bahwa saya juga pernah ke Tanah Suci.........Masya Allah........haji adalah saat terdahsyat, dimana kita bisa bertemu dengan tanah dimana dulu awal agama Islam bermula....dimana Rosulullah menapaki hari dihina dan dinistaka, sampai dijunjung tinggi hingga meninggalkan dunia ini..............Namun apa yang sekarang terjadi, Haji dijadikan kedok hanya untuk mode........(tanya hati anda).....Indonesia memang negara terbanyak penyuplai haji, namun terkecil haji yang Mabrur................

Saudaraku............ini baru awal dari 5 hal yang dekat, Rukum Islam.......apakah anda sudah bertanya pada hati anda............APAKAH SAYA MUSLIM ISTIMEWA ATAUKAH TIDAK?

Jumat, September 12, 2008

Mencapai Ikhlas dengan Teknologi

KOLABORASI KECERDASAN OTAK
DAN KECERDASAN HATI

Gabungan kekuatan budaya Timur dengan ilmu pengetahuan ‘new-sciences’, kebijakan falsafah hidup, spiritualitas dan teknologi untuk meraih sukses total lahir-bathin yang holistik.

Seringkali kita dapati orang berbicara tentang ikhlas. Terlebih di tempat-tempat peribadatan, kata ikhlas terasa bagai pembicaraan yang menyejukkan hati. Namun, berapa banyak orang yang benar-benar dapat menghayati makna ikhlas hingga ke lubuk hati atau bahkan berhasil menjalaninya ?

Sebenarnya ikhlas adalah bagian terpenting dari pencapaian hidup manusia, sebab ikhlas adalah perilaku hidup tertinggi yang dipedomankan Tuhan kepada manusia. Di dalamnya terkandung makna kesabaran, kepasrahan dan penerimaan yang memungkinkan manusia semakin dekat dengan Tuhan. Apabila manusia mampu menghayatinya, itu berati ia mampu mencapai puncak kesuksesan, yaitu puncak kebahagian secara lahir bathin di dunia dan akhirat.

Ikhlas adalah kondisi perasaan di dalam hati. Karena itu belajar ikhlas juga berarti belajar melihat dengan hati, mendengar dengan hati, dan tentunya mengikuti kata hati. Kedengarannya memang mudah, tapi barangkali masih banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.

Menurut Pendiri Katahati Institute Erbe Sentanu, kesulitan mempelajari ikhlas adalah karena untuk meraih keikhlasan sebenarnya sederhana, tetapi karena kita biasa berpikir secara shopisticated dan complicated membuat kesederhanaan berikhlas menjadi sulit untuk dicerna apalagi diterapkan. Menurutnya Ikhlas itu merupakan aktivitas hati, sehingga untuk memahaminya kita harus mengistirahatkan pikiran dan mulai berlatih menggunakan hati. ”Dengan kata lain memindahkan kesadaran kita dari otak ke dalam hati.”

Untuk mencapai ikhlas, Katahati Institute memperkenalkan teknologi ikhlas. Teknologi ini berisi program aplikasi praktis ilmu pengetahuan modern untuk melatih, membuktikan, mengukur dan memproduksi tingkat keikhlasan hati seseorang - keterampilan praktis untuk memasuki ikhlas-zone (wilayah keikhlasan di dalam hati) yang menjamin kemudahan manusia meraih berbagai tujuan hidupnya.

MERAIH ZONA IKHLAS
(GOD-ZONE)

Teknologi Ikhlas merupakan Ultimate Self Development Technology untuk masyarakat Indonesia, merupakan hasil penggabungan kekuatan budaya timur dan barat serta ilmu pengetahuan terkini seperti Neuroscience, Quantum Physics, Evolutionary Biology, Chaos Theory, Brain Science, dan Science of the Mind serta tuntunan bijak falsafah hidup dan tauhid keagamaan - untuk meraih kesuksesan hidup yang holistik dan hakiki.

Seperti halnya semua teknologi, teknologi ikhlas juga bersifat otomatis. Kita tidak perlu mempercayainya untuk memperoleh manfaatnya. Seperti kita tidak perlu percaya kepada handphone yang dapat mengirim sebuah pesan pendek (sms), cukup dengan melakukan prosedur pengiriman dengan benar - sms terkirim.

Coba bayangkan bagimana rasanya jika kita bisa 100% meyakini tuntunan agama dan falsafah hidup kita bukan karena terpaksa apalagi dipaksa harus meyakininya, tetapi karena kerap terkabulnya doa kita yang dapat dilihat dengan mata kepala kita sendiri - nyaris setiap saat.

Karena kita tahu bahwa ketika kita sudah mampu hidup ikhlas dengan MENTAL FISIOLOGIS PROSEDUR yang benar, maka keinginan-keinginan menjadi jauh lebih mudah untuk diraih. Kita juga tahu bahwa jika kita masih belum mendapatkan yang diinginkan berarti kita hanya perlu menyempurnakan metode atau prosedur keikhlasan di dalam pikiran dan hati kita masing-masing.


MindFocus!

Brainwave Management

Untuk mencapai hal itu, pada tahap pertama Katahati Institute memberikan pelatihan MindFocus! brainwave management (pengelolaan gelombang frekuensi otak) untuk meraih ikhlas melalui otak dan pikiran. Dalam hal ini Katahati Institute memanfaatkan audio DigitalPrayer yang sudah diriset selama lebih dari 40 tahun di berbagai lembaga riset dan universitas-universitas di dunia. Aplikasinya sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan fokus atau konsentrasi, relaksasi dan penyembuhan, subconscious reprogramming dan masih banyak lagi.

Bekerja sama dengan The Monroe Institute dari Amerika Serikat, Katahati Institute juga ikut meringankan beban stress dan trauma dari masyarakat dan relawan di Aceh dengan mengirimkan ribuan kaset audio brainwave management yang terbukti secara klinis mampu memberikan ketenangan dan membangkitkan semangat secara cepat dan akurat.

Dengan teknologi audio khusus dan spesifik, kita bisa mengaktifkan pikiran bawah sadar dan sifat-sifat keikhlasan dengan lebih mudah, lebih pasti, dan terukur.

Teknologi ini bisa membawa kita masuk ke dalam gelombang otak intuitif dan inspiratif secara instan, atau disebut dengan brainwave management. Metode ilmiah dan praktis yang belakangan kerap disebut sebagai teknologi meditasi instan ini merupakan akses menuju kekuatan bawah-sadar, dan merupakan syarat mutlak untuk semua self-transformation technology seperti: hipnoterapi, meditasi, relaksasi, pikiran khusyu, fokus dan konsentrasi.

HeartFocus!
Heartwave Management

Pada tahap berikut yang lebih dalam, pelatihannya disebut HeartFocus! heartwave management (pengelolaan gelombang frekuensi jantung) untuk meraih ikhlas melalui jantung dan perasaan - yaitu metode untuk membongkar akar terdalam dari nafsu yang tak terpuaskan, keinginan untuk menang sendiri, keresahan, ketakutan dan kepalsuan hati. Metode ini dapat membuat proses pencapaian kesuksesan hidup lahir-bathin menjadi begitu sederhana, mudah sekaligus menentramkan.

Untuk mencapai ikhlas, sekaligus kembali kepada fitrah dasar manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia HeartFocus! mengajarkan keterampilan praktis untuk menghapus berbagai sifat ketidaksempurnaan manusia yang sempat terprogram di dalam hati atau bawah sadar.

Sifat ketidaksempurnaan ini terdiri dari berbagai nafsu yang menimbulkan perasaan serba tidak cukup, kekurangan, takut sukses atau sebaliknya, merasa lebih dari yang lain, sekaligus takut akan kegagalan. Dengan membersihkan sifat-sifat ketidaksempurnaan itu, maka secara otomatis kita akan kembali merasa dan mulai menikmati fitrah hidup manusia yang penuh dengan kesempurnaan.

Ikhlas memang tidak cukup hanya kita baca atau kita pahami secara teoritis saja. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mempraktikannya dan membuktikan kedahsyatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hidup sukses lahir bathin.

Dunia dan akhirat.

(Sumber: Majalah Nirmala)


Berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Katahati Institute memiliki tujuan utama pencapaian permanen kondisi Ikhlas dalam diri setiap orang.


MindFocus!

Brainwave Management Training

Technology of Effective Prayer and Intention


Aktifasi Kekuatan Hati (bawah-sadar) untuk
mencapai tujuan 3-7 kali lebih cepat!. Dengan skill
relaksasi sebagai keuntungan tambahan.


Pemahaman teori dan kemampuan aplikasi teknologi brainwave synchronization sangat menentukan dalam keberhasilan seseorang mencapai tingkat penguasaan self-transformation yang efektif dan permanen.




HeartFocus!

Heartwave Management Training

The Ultimate Self-Development Technology

Tinggalkan masa lalu yang berat, melangkah ringan
ke masa depan. Temukan dunia penuh keajaiban
yang selama ini tertutupi segala beban hidup. Teknologi transformasi diri yang sangat efektif. Dijamin!

Dalam tingkat yang lebih dalam - pada level Hati (system software) manusia - pelatihan HeartFocus! selain mempercepat proses transformasi-diri juga memberi berbagai pemahaman kebenaran hidup paradoksal yang akan membuat anda jauh lebih produktif dan efektif.

Penguasaan aplikasi teknologi praktis ini akan membawa anda ketingkat self-mastery yang membuat anda mampu mewujudkan berbagai niat anda dengan jauh lebih mudah dan menyenangkan.

HeartFocus! Heartwave Management Training secara “scientific dan ajaib” akan membuat anda terbebas dari:

1. Segala perasaan yang menekan dan

2. Berbagai kesulitan masalah hidup sehari-hari

Dan secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda dalam:

1. Profesional, Bisnis, dan Finansial

2. Menikmati Kemakmuran di Segala Bidang

3. Melimpahnya Rasa Syukur Yang Hakiki

3. Menemukan Rasa Cinta dan Kasih Sayang Sejati

4. Menciptakan Rasa Damai di Hati - Setiap Saat!

Kembalinya pemahaman beserta aplikasi teknologi Ikhlas ini memberikan kekuatan baru yang menumbuhkan keyakinan tentang petunjuk dan tuntunan sukses hidup paripurna seperti dituntunkan oleh para jenius dan leluhur bijak umat manusia.

Sabtu, Agustus 30, 2008

Alhamdulillah

Tak terasa, satu tahun yang lalu saya membuat blog ini, setelah puasa tahun kemarin saya memutuskan untuk membuat blog ini. Ya mungkin karena masalah yang dulu, Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, saya bisa melaluinya karena Allah selalu menjaga dan membimbingku.

Tahun ini, Alhamdulillah sebentar lagi saya bisa menikmati segarnya bulan Ramadhan, Terima Kasih ya Allah, Kamu memberikan hamba kesempatan untuk memperbaiki sikap, akhlak, dan hati hamba.

Terima Kasih ya Allah

Kamis, Juli 31, 2008

Khutbah Nabi Muhammad SAW di Haji Wada', lengkap

Ketika Rasulullah mengerjakan ibadah haji yang terakhir, maka pada 9 Zulhijjah tahun 10 hijriyah di Lembah Uranah, Bukit Arafah, baginda menyampaikan khutbah terakhirnya di hadapan kaum Muslimin, berikut adalah isi dari khutbah terakhir Rasulullah itu ialah:

“Hai sekalian manusia, perhatikanlah baik-baik apa yang hendak kukatakan! Aku tidak tahu, kalau-kalau aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian semua dalam keadaan seperti sekarang ini.”

“Hai kaum muslimin, ketahuilah bahwa darah (jiwa) dan Harta benda kalian adalah suci bagi kalian, sesuci hari dan bulan yang suci ini., hingga tiba saat kalian pergi menghadap Allah, dan kalian pasti akan menghadapNya. Pada saat itulah kalian dituntut pertanggungjawaban atas segala yang telah kalian perbuat! Ya Allah… itu telah kusampaikan.”

“Barang siapa yang menanggung beban amanat hendaklah ia menunaikan amanat itu kepada yang berhak menerimanya.”

“Semua macam riba terlarang, tetapi kalian masih berhak menerima kembali harta pokoknya (modalnya). Dengan demikian kalian tidak berlaku dzalim dan tidak pula diperlakukan dzalim! Allah telah menetapkan bahwa riba tidak boleh dilakukan lagi, dan riba Al-Abbas bin Abdul Mutthalib sudah tidak berlaku!”

“Semua tuntutan darah (pembalasan jiwa) semasa jahiliyah tidak berlaku lagi, dan tuntutan darah yang pertama kuhapuskan ialah tuntutan darah (jiwa) Ibnu Rabi’ah bin Al-Harits bin Abdul Mutthalib!”

“Hai kaum muslimin, Menukar bulan Hurum (bulan suci) dengan bulan lain adalah perbuatan menambah kekufuran, dan justru karena perbuatan itulah orang-orang kafir bertambah sesat. Mereka menghalalkan perbuatan yang diharamkan dalam bulan suci pada tahun yang satu dan mengharamkan perbuatan yang dihalalkan (dalam bulan-bulan biasa) pada tahun yang lain dengan maksud melengkapi jumlah bulan-bulan suci yang telah ditetapkan Allah”

“Hai kaum muslimin, zaman berputar semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bilangan bulan menurut hitungan Allah adalah dua belas bulan, empat bulan di antaranya. Adalah bulan-bulan suci, yaitu tiga bulan berturut-turut (Dzulqi’dah, Dzulhijjah, dan Muharram) dan bulan Rajab antara bulan Jumadilakhir dan Sya’ban.”

“Hai kaum muslimin, sebagaimana kalian mempunyai hak atas istri-istri kalian, merekapun mempunyai hak atas kalian. Hak kalian atas mereka adalah melarang mereka memasukkan lelaki lain yang tidak kalian sukai ke dalam rumah kalian, dan mereka wajib menjaga diri agar jangan sampai berbuat tidak senonoh. Apabila mereka berbuat demikian itu, Allah mengizinkan kalian berpisah tidur dengan mereka, dan kalian boleh memukul mereka satu kali dengan pukulan yang tidak menimbulkan cacad badan. Jika mereka telah menghentikan perbuatan seperti itu, kalian wajib memberi nafkah, sandang-pangan, kepada mereka secara baik-baik. Hendaklah kalian berlaku baik terhadap istri-istri kalian, sebab mereka itu adalah mitra yang membantu kalian dan karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri mereka sendiri. Kalian telah mengambil mereka sebagai amanat Allah dan kehormatan mereka dihalalkan bagi kalian dengan nama Allah”

“Hai kaum muslimin, camkan baik-baik apa yang kukatakan. Hal itu telah aku sampaikan! Kutinggalkan bagi kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh padanya. Kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya! Soal itu jelas bagi kalian!”

“Hai kaum muslimin, dengarkan dan fahamilah kata-kataku. Kalian pasti mengerti bahwa setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, dan segenap kaum muslimin adalah saudara. Namun tidak seorangpun dari kalian yang dihalalkan mengambil sesuatu milik saudaranya (sesama muslim) kecuali diberikan atas dasar kerelaan hatinya. Jangan sekali-kali kalian berlaku dzalim terhadap diri kalian sendiri!”

“Ya Allah, bukankah (semuanya) itu telah kusampaikan?!!” dengan suara gemuruh membelah angkasa, kaum muslimin menyambut: “ya benar ya rasulullah!”. Beliau kemudia mohon disaksikan Allah:” Ya Allah, saksikanlah”.

(Sumber: Al Hamid Al Hisaini.1993.Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad S.A.W.yayasan Al Hamidiy.Jakarta)

Menikmati Sholat

Menikmati Sholat.
oleh Rauf Alfansuri

Assalaamualaikum Wr. Wb

Beberapa Minggu yang lalu, ketika waktu masuk sholat magrib di kampus tempatku kuliah, aku buru mengambil air untuk berwudhu. ketika akan menjalankan sholat, ternyata tidak ada yang bersedia menjadi imam pada saat itu. Dan tiba2 ada teman saya yang mendorong saya kedepan untuk menjadi Imam. lalu akhirnya saya sholat berjamaah dengan menjadi iman, setelah selesai sholat, teman saya yang tadi mendorong saya bertanya "Sholatmu koq lama banget to...", saya menjawab "Maaf ya, ....saya menikmati sholatnya"..

Mungkin saya akui seharusnya saat itu saya tahu akan kondisi makmum saya, ada yang terburu, ada yang kelaparan dan yang lainnya. Saya minta maaf.

Namun hal yang menggelitik pikiran saya adalah, ketiRata Penuhka mereka sholat apakah sebagian besar dari mereka bisa menikmati sholatnya,....ini yang menjadi akar permasalahannya.

Kenapa Nabi Muhammad SAW bersabda "Sholat adalah tiang agama", yang berarti adalah tiang agama islam yaitu dengan kita mendirikan sholat fardhu plus sholat sunahnya. Namun apakah saat ini kita bisa melihat hal ini sebagai tolak ukur tiang agama.

ketika sholat sebagian besar kita sering melakukannya dalam keadaan hanya sebagai kewajiban saja dan hanya sekedar melakukanya. namun kapankan kita bisa merasakan bahwa sholat kita adalah sebuah kebutuhan. Dan sebagian kecil orang yang merasakannya sebagai kebutuhan, namun sebagian besar hanya merasakannya ketika sedang menghadapi masalah dalam hidup mereka. Jujur inilah yang juga saya rasakan.....

Berkaitan dengan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW, turunlah pula perintah untuk sholat
Sholat adalah sarana kita untuk Mi'roj kepada Allah yang Maha Perkasa. maka marilah kira sama-sama berusaha untuk menikmati sholat agar kita senantiasa bisa mencerminkan sebagai akhlak Muslim dari Sholat.

Wassalaamualaikum Wr. Wb

Selasa, Mei 27, 2008

Dewasa dari Masalah

Dewasa dari Masalah
oleh Rauf Alfansuri

Dewasa dan Masalah, adalah salah satu hal yang ingin saya angkat didalam tulisan saya ini, Mengapa? karena saya menganggap ini terkait dengan hati. Hati yang begitu rapuh dan mudah terluka, sedih dan gembira tergabung menjadi satu bagian, yaitu Hati.

Masalah, menurut teman saya yang bernama Phi-Phien, dia menganggap -> Masalah adalah ketidakserasian antara Keinginan dengan Kenyataan. garis besarnya adalah Masalah itu dapat timbul jika kita mengetahui bahwa apa yang kita inginkan atau yang kita rencanakan tidak berjalan sesuai yang kita harapkan, jadi tidak sesuai dengan kenyataan maka ini yang dianggap teman saaya sebagai masalah.

Jika saya mengambil contoh dari hal lain pun, seolah-olah hal ini benar adanya, karena contoh yang timbul dari kejadian-kejadian yang ada didalam surat kabar, mereka sering memunculkan berita yang pada dasarnya adalah timbul dari masalah.

Dewasa, menurut saya adalah sikap dari kita dalam menanggapi masalah, garis besarnya adalah kedewasaan dari seseorang itu dilihat dan diukur ketika seseorang itu mampu menghadapi masalah yang timbul, dengan sikap yang tidak bertolak belakang dari agama.

contoh, ketika ada cowok yang ditolak cintanya oleh seorang cewek, kemudian dia serta merta memaksa si cewek agar mau menikahinya bahkan mengancam membunuh serta memperkosanya. Hal ini sangat bertolak belakang dari agama yang diajarkan.

kita diajarkan untuk mempunyai hati yang ikhlas, lebih dari rasa qonaah(menerima kondisi dengan apa adanya).

ketika kita bisa menanggapi semua masalah dengan sikap yang lebih dewasa, yang berpusat dari hati yang ikhlas, maka InsyaAllah, Allah akan memberikan jalan yang terbaik dari semua masalah yang kita hadapi. Ingatlah....bahwa Allah Maha Tahu apa yang ada didalam hati kita dan apa yang terbaik untuk kita.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kedewasaan hati kita. Amien.

Senin, Maret 10, 2008

Hanya Ia Yang Maha Setia

Ini memang untuk yang kesekian kalinya aku melewatijalanan itu disaat malam menjelang ke sepertiga terakhirnya. Sudah tidakbanyak aku jumpai orang-orang yang biasanya lalu lalang di sekitar sana.Hanya ada beberapa saja yang mungkin mereka berada dalam kondisi yang tidakjauh berbeda denganku akhir-akhir ini.
Dimana antara tuntutan tugas danamanah sepertinya posisinya sudah semakin jauh lebih membumbung tinggidibandingkan dengan saat-saat senggang.Satu persatu lampu-lampu di taman kota kini mulai mati, biasanya memanghanya tinggal beberapa lampu saja yang menyala hingga pagi nanti.
Sementara itu, kerikil jalanan masih setia menemani langkah ini, meski kadang merekamesti melompat dan berlari karena terseret langkahku yang sudah semakin taktentu.
Di kejauhan sana, dua orang pemuda sedang asyik berbincang, sepertinya memang mereka sedang membahas sesuatu. Saking asyiknya, mereka mampubertahan hingga di kala dini hari menjelang seperti ini.
Semakin lamasemakin aku mendekat ke arah mereka. Tidak lebih dari dua puluh tahunan,pikirku menebak usia mereka. Seorang dari mereka dengan seriusnya bercerita,sementara yang satu lagi memperhatikannya sambil sesekali mengomentarinya.Aku hanya tersenyum dalam hati. "Alangkah indahnya, andaikan kita memilikimereka yang bisa mendengarkan segala keluh kita, kapan pun itu," gumamku saat itu.
Itukah arti kesetiaan dalam persahabatan? Aku kira bukan, karena diakui ataupun tidak, kadang seorang sahabat pun satu waktu akan berada di posisi jenuhdengan segala keluh dan kesah kita.
Mungkin ketika kita bercerita tentangmasalah kita, siapa tahu dia pun memiliki masalah yang sama atau bahkanlebih berat dari apa yang kita hadapi. Hingga ia pun tak mampu memberikanatas apa yang kita harapkan didapat darinya.Aku terdiam sejenak merenungkan semuanya. Malam terasa semakin sepi. Dinginseakan menyelimuti diri. Sementara suara binatang malam pun seakanmenghilang. Hening. Aku menarik nafas panjang.
Kini aku semakin mengerti, ternyata memang semestinya tak ada lagi yangperlu diragukan dariNya. Hanya Ia yang Mahasantun dengan segala rahmat dankasih sayangNya, akan senantiasa setia menerima segala keluh serta kesahpara hambaNya. Tak ada dan tak akan pernah ada yang lain.
Perlahan, aku kembali merenungi kembali ayat-ayatNya yang telah Ia perkenankan untuk menjadi petunjuk diri ini. Merenungi satu makna akansebuah janji dariNya, memaknai satu kepastian akan keberadaanNya yangsungguh amat teramat dekat dengan diri ini.
Ya Rabb, ampuni diri ini, yang ternyata begitu mudah untuk menyangsikan atas segala kuasaMu."Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah)bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yangberdo'a kepadaKu."Ada tetes kesejukkan yang terasa seakan menelusup ke dalam diri ini, ketikamencoba kembali merenungi ayat ke 186 di Surat Al-Baqarah itu.
Tidak jarang kita selalu merasa bingung ketika menghadapi sesuatu hal yangseakan menyudutkan atas posisi kita. Hingga akhirnya kita serasa begitusulit mencari dan begitu sibuk bertanya, kepada siapa harus mengadukansegalanya? Percayalah, tak akan ada yang bisa menjamin siapa pun mahluknyayang akan senantiasa mengerti akan diri ini, siapa pun dia.
Karena, memangternyata benar, dalam masing-masing diri ini selalu ada keegoan diri yangseringkali telah membatasi akan makna kesetiaan antara kita dengan oranglain.Hanya satu makna penghambaan yang bisa menjawab tanya itu.
Penghambaan antara seorang hamba dengan yang Maha segalanya. Yang akan mampu menjadikansatu solusi untuk menjembatani diri, hingga kita mampu setiap saat dansetiap waktu untuk mengadukan segala hal yang ada. Tanpa batasan masa.
Namun memang, ada syarat untuk kita ketika mengharap akan keberadaan kitaagar selalu bersamaNya. Hingga hidup ini terasa indah dalam naungan rahmatdan kasih sayangNya. Adalah sebuah lanjutan dari ayat yang tadi."... maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklahmereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."Wallahu a'lam bish-shawab.
*Hanya Ia yang Setia*
Penulis : Dikdik Andhika Ramdhan****KotaSantri. com : *
*Beranda @ KotaSantri.com*

Ayat - Ayat Cinta

Semoga kita tidak lupa... tentang ayat-ayat cinta yang wajib kitabaca, sebab ini sangat penting untuk keselamatan kita di dunia dan diakhirat kelak...
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benartaqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalamkeadaan beragama Islam. (QS. 3:102)
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islamkeseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan.Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasasebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamubertaqwa. (QS. 2:183)
Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagaipenolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 2:153)
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baikyang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jikabenar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah. (QS. 2:172)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaandengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka,hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yangmendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan)mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf)mambayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula).Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suaturahmat. Barangsiapa yang melampui batas sesudah itu maka baginya siksayang sangat pedih. Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan)hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS.2: 178-179)
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagiandari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yangpada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatanyang akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulahorang-orang yang zalim. (QS. 2:254)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)sedekahmu denga menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepadamanusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Makaperumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih(tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yangmereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orangyang kafir itu. (QS. 2:264)
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkansisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.(QS. 2:278)
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secaratunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Danhendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telahmengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yangberhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklahia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangisedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yanglemah akalnya atau lemah (keadannya) atau dia sendiri tidak mampumengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Danpersaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (diantaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh seorang lelakidan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jikaseorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksiitu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; danjanganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampaibatas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allahdan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jikamu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Danpersaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dansaksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian),maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Danbertaqwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahuisegala sesuatu. (QS. 2:282)
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dariorang-orang yang diberi Ahli Kitab, niscaya mereka akan mengembalikankamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. (QS. 3:100)
Dan banyak lagi ayat-ayat cinta yang Allah kirimkan untuk kita... Bacasendiri di Al-Qur'an... ^_^Wallahu A'lam

Kamis, Maret 06, 2008

PESAN-PESAN UNTUK ISTRI - ISTRI

Anas berkata, "Para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka memerintahkan isteri agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara haknya."

Ummu Humaid berkata, "Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang kepada 'Aisyah dan memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan tangannya di atas kepalanya seraya mendo'a-kannya dan memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta memenuhi hak suami"[1]

'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib berwasiat kepada puterinya, "Janganlah engkau cemburu, sebab itu adalah kunci perceraian, dan janganlah engkau suka mencela, karena hal itu menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu adalah perhiasan paling indah, dan parfum yang paling baik adalah air."

Abud Darda' berkata kepada isterinya, "Jika engkau melihat-ku marah, maka redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis."

Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan cintaku.Janganlah engkau berbicara dengan keras sepertiku, ketika aku sedang marah. Janganlah menabuhku (untuk memancing kemarahan) seperti engkau menabuh rebana, sekalipun. Sebab, engkau tidak tahu bagaimana orang yang ditinggal pergi

Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku
Lalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik

Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hati
Jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi

'Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti 'Auf. Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang bagi semua wanita. Ia berpesan:

"Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuh-kanya, niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.

Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan ke-kuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu.

Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup), serta mendengar dan patuh kepadanya.

Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.

Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi kesal dan jika engkau menyebar-kan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira"[ 2]

Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia hendak membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, "Perintahkan kepada puterimu agar tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan dalam keadaan telah mandi. Sebab, air itu dapat mencemerlangkan bagian atas dan membersihkan bagian bawah. Dan janganlah ia terlalu sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati menjadi lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu terletak dalam kesesuaian."

Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, kepada Amirul Mukminin 'Utsman bin 'Affan Radhitallahu 'anhu, dan beliau telah menikahinya, maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya, "Wahai puteriku, engkau didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy yang lebih mampu untuk berdandan darimu, maka peliharalah dariku dua hal ini: bercelaklah dan mandilah, sehingga aromamu adalah aroma bejana yang terguyur hujan."

Abul Aswad berkata kepada puterinya, "Jangalah engkau cemburu, sebab kecemburuan itu adalah kunci perceraian. Berhiaslah, dan sebaik-baik perhiasan ialah celak. Pakailah wewangian, dan sebaik-baik wewangian ialah menyempurnakan wudhu.'"

Ummu Ma'ashirah menasihati puterinya dengan nasihat berikut ini yang telah diramunya dengan senyum dan air matanya: "Wahai puteriku, engkau akan memulai kehidupan yang baru… Suatu kehidupan yang tiada tempat di dalamnya untuk ibumu, ayahmu, atau untuk seorang pun dari saudaramu. Engkau akan menjadi teman bagi seorang pria yang tidak ingin ada seorang pun yang menyekutuinya berkenaan denganmu hingga walaupun ia berasal dari daging dan darahmu. Jadilah engkau sebagai isteri, wahai puteriku, dan jadilah engkau sebagai ibu baginya. Jadikanlah ia merasa bahwa engkau adalah segalanya dalam kehidupannya dan segalanya dalam dunianya. Ingatlah selalu bahwa suami itu anak-anak yang besar, jarang sekali kata-kata manis yang membahagia-kannya. Jangan engkau menjadikannya merasa bahwa dengan dia menikahimu, ia telah menghalangimu dari keluargamu.

Perasaan ini sendiri juga dirasakan olehnya. Sebab, dia juga telah meninggalkan rumah kedua orang tuanya dan meninggalkan keluarganya karenamu. Tetapi perbedaan antara dirimu dengannya ialah perbedaan antara wanita dan laki-laki. Wanita selalu rindu kepada keluarganya, kepada rumahnya di mana dia dilahirkan, tumbuh menjadi besar dan belajar. Tetapi dia harus membiasakan dirinya dalam kehidupan yang baru ini. Ia harus mencari hakikat hidupnya bersama pria yang telah menjadi suami dan ayah bagi anak-anaknya. Inilah duniamu yang baru, wahai puteriku. Inilah masa kini dan masa depanmu. Inilah mahligaimu, di mana kalian berdua bersama-sama menciptakannya.

Adapun kedua orang tuamu adalah masa lalu. Aku tidak me-mintamu melupakan ayah dan ibumu serta saudara-saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu selama-lamanya. Wahai sayangku, bagaimana mungkin ibu akan lupa belahan hatinya? Tetapi aku meminta kepadamu agar engkau mencintai suamimu, mendampingi suamimu, dan engkau bahagia dengan kehidupanmu bersamanya."

Diriwayatkan bahwa Ibnu Abi 'Udzr ad-Du'ali -pada hari-hari pemerintahan 'Umar Radhiyallahu 'anhu- menceraikan wanita-wanita yang dinikahinya. Sehingga muncullah kepadanya beberapa peristiwa yang tidak disukainya berkenaan dengan para wanita tersebut dari hal itu. Ketika dia mengetahui hal itu, maka dia memegang tangan 'Abdullah bin al-Arqam sehingga membawanya ke rumahnya. Kemudian dia berkata kepada isterinya: "Aku memintamu bersumpah demi Allah, apakah engkau benci kepadaku?" Ia menjawab, "Jangan memintaku bersumpah demi Allah." Dia mengatakan, "Aku memintamu bersumpah demi Allah." Ia menjawab, "Ya."

Kemudian dia berkata kepada Ibnul Arqam, "Apakah engkau dengar?" Kemudian keduanya bertolak hingga sampai kepada 'Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu lalu mengatakan, "Kalian mengatakan bahwa aku menzhalimi kaum wanita dan menceraikan mereka. Bertanyalah kepada al-Arqam." Lalu 'Umar bertanya kepadanya dan mengabarkannya. Lalu beliau mengirim utusan kepada isteri Ibnu Abi 'Udzrah (untuk datang kepada 'Umar). Ia pun datang bersama bibinya, lalu 'Umar bertanya, "Engkaukah yang bercerita kepada suamimu bahwa engkau marah kepadanya?" Ia menjawab, "Aku adalah orang yang mula-mula bertaubat dan menelaah kembali perintah Allah kepadaku. Ia memintaku bersumpah dan aku takut berdosa bila berdusta, apakah aku boleh berdusta, wahai Amirul Mukminin?" Dia menjawab, "Ya, berdustalah. Jika salah seorang dari kalian tidak menyukai salah seorang dari kami, janganlah menceritakan hal itu kepadanya. Sebab, jarang sekali rumah yang dibangun di atas dasar cinta, tetapi manusia
hidup dengan Islam dan mencari pahala"[3]

Kepada setiap muslimah yang memenuhi hak-hak suaminya dan takut terhadap murka Rabb-nya karena dia mengetahui hak suaminya atasnya! Inilah contoh sebagian pria yang mensifati isterinya yang tidak mengetahui hak suaminya dan tidak pula memelihara kebaikannya. Ia tidak mempercantik diri dan tidak berdandan untuknya, serta bermulut kasar. Ia mensifatinya dengan sifat yang membuat hati bergetar dan telinga terngiang-ngiang. Camkanlah sehingga engkau tidak jatuh ke tempat yang menggelincirkan ini.


Oleh Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq
[Disalin dari kitab Isyratun Nisaa Minal Alif Ilal Yaa, Edisi Indonesia Panduan Lengkap Nikah Dari A Sampai Z, Penulis Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq, Penterjemah Ahmad Saikhu, Penerbit Pustaka Ibnu Katsair]

Artikel Muslimah - Tuesday, 11 September 2007
dari kafemuslimah

"NDESO"

NDeso (baca ndeso) itulah sebutan untuk orang yang norak, kampungan, udik, sock culture, Countrified dan sejenisnya. Ketika mengalami atau merasakan sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan, maka ia merasa takjub dan sangat senang, sehingga ingin terus menikmati dan tidak ingin lepas, kalau perlu yang lebih dari itu. Kemudian ia menganggap hanya dia atau hanya segelintir orang yang baru merasakan dan mengalaminya. Maka ia mulai atraktif, memamerkan dan sekaligus mengajak orang lain untuk turut merasakan dan menikmatinya, dengan harapan orang yang diajak juga sama terkagum-kagum sama seperti dia.

Lebih dari itu ia berharap agar orang lain juga mendukung terhadap langkah-langkah untuk menikmatinya terus-menerus. Hal ini biasa, seperti saya juga sering mengalami hal demikian, tetapi kita terus berupaya untuk terus belajar dari sejarah, pengalaman orang lain, serta belajar bagaimana caranya tidak jadi orang norak, kampungan alias deso.

Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Sementara si Pemilik perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana. Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik kendaraan umum, sementara yang akan di jemput, pejabat Indonesia naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.

Ketika saya di Australia berkesempatan melihat sebuah acara ceremoni dari jarak yang sangat dekat, dihadiri oleh pejabat setingkat menteri, saya tertarik mengamati pada mobil yang mereka pakai Merk Holden baru yang paling murah untuk ukuran Australia. Yang menarik, para pengawalnya tidak terlihat karena tidak berbeda penampilannya dengan tamu-tamu, kalau tidak jeli mengamati kita tidak tahu mana pengawalnya.

Di Sidney saya berkenalan dengan seorang pelayan restoran Thailand. Dia seorang warga Negara Malaysia keturunan cina, sudah selesai S3, sekarang lagi mengikuti program Post Doc, Dia anak serorang pengusaha yang kaya raya. Tidak mau menggunakan fasilitas orang tuanya malah jadi pelayan. Dia juga sebenarnya dapat beasiswa dari perguruan tingginya.

Satu bulan saya di jepang tidak melihat orang pakai hp komunikator, mungkin kelemahan saya mengamati. Dan setelah saya baca Koran ternyata konsumen terbesar hp komunikator adalah Indonesia. Sempat berkenalan juga dengan seorang yang berada di stasiun kereta di Jepang, ternyata dia anak seorang pejabat tinggi Negara, juga naik kereta. Yang tak kalah serunya saya juga jadi pengamat berbagai jenis sepatu yang di pakai masyarakat jepang ternyata tak bermerk, wah ini yang deso siapa yaa?

Sulit membedakan tingkat ekonomi seseorang baik di jepang atau di Australia, baik dari penampilannya, bajunya, kendaraannya, atau rumahnya. Kita baru bisa menebak kekayaan seseorang kalau sudah tahu pekerjaan dan jabatanya di perusahaan. Jangan-jangan orang jepang diajak ke Pondok Indah bisa Pingsan melihat rumah segitu gede dan mewahnya. Rata-rata rumah disana memiliki tinggi plafon yang bisa dijambak dengan tangan hanya dengan melompat. Sehingga duduknyapun banyak yang lesehan.

Sampai akhir hayatnya Rasulullah tidak membuat istana Negara dan Benteng Pertahanan (khandaq hanyalah strategi sesaat, untuk perang ahzab saja), padahal Rasulullah sudah sangat mengenal kemawahan istana raja-raja Negara sekelilingnya, karena Beliau punya pengalaman berdagang. Ternyata Beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan? Mengingat beliau sebagai kepala Negara. Jawabannya ya di masjid.

Beliau punya banyak jalan yang legal untuk bisa membangun istana. Di mekkah nikah dengan janda kaya, di madinah jadi kepala Negara, punya hak prerogative dalam mengatur harta rampasan perang, dan ada jatah dari Allah untuk dipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan perih perut dan seterusnya.

Ketika Indonesia sedang terpuruk, Hutang lagi numpuk, rakyat banyak yang mulai ngamuk, Negara sedang kere, banyak yang antri beras, minyak tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak bisa diangkat dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing, banyak ceremonial yang gonta-ganti bajuseragam, baju dinas, merek mobil, proyek mercusuar, dll, dsb, dst

Bangsa ini akan naik harga dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagiwanita tidak solat (WTS) , angka criminal rendah, korupsi berkurang, punyaposisi tawar terhadap kekuatan global. Maka orang Deso (alias norak) tidak mampu mengatasi kerisis karena tidak bisa menjadikan krisis sebagai paradigma dalam menyusun APBD dan APBN. Nah karenayang menyusun orang-orang norak maka asumsi dan paradigma yang dipakai adalahNegara normal atau bahkan mengikut Negara maju. Bayangkan ada daerah yang menganggarkan Sepak Bola 17 Milyar sementara anggaran kesranya 100 juta,wiiieh!

Akhirnya penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat mengerikan dari atas sampai bawah:
-Orang bisa antri raskin sambil pegang hp
-Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
-Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untk beli tv dan kulkas
-Orang kampung mabok patungan Orang bule mabuk kelebihan uang
-Lagi mabok muntah keluar kangkung, genjer toge
-Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala
-Para Pengungsi bisa berjoged dalam tendanya
-Orang mo beli Gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
-Ijzah S3 luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit di cibubur
-Kelihatannya orang sibuk ternyata masih intensive keluar masuk Mc Donald
-Kelihatannnya orang penting, ternyata sangat tahu detail dunia persepakbolaan. Jadi masih sempat ngurusin kulit bulat diisi angin
-Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin hp
-62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja
-Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di acara tembang kenangan.
-Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor
-Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar
-Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan
-Agar kelihatan inklusif maka harus bisa menggandeng siapa saja, kalo perlu jin tomang bisa digandeng

Yang lebih mengerikan adalah supaya kita tidak terlihat kere, maka harus bisa tampil keren. Makin kiamatlah kalo si kere tidak tahu dirinya kere. (*)

Tulisan ini dibuat oleh: Abdulllah Muadz

Mau Surga? Berbuat Baiklah Kepada Ibu-Bapak

Banyak muamalah yang akan dibalas dengan syurga-Nya. Diantara muamalah
yang banyak itu adalah berbuat baik kepada kedua ibu-bapak. Banyak
sinyalemen atau ayat-ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang itu.
Bahkan dalam beberapa ayat-Nya, Allah SWT memerintahkan kepada kita
untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Allah SWT berfirman yang
artinya,

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu
pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak." (QS. an-Nisa
(4): 36)

Dan di lain ayatnya, Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. "
(QS. al-Isra (17): 23)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., "Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah SAW, lalu bertanya, "Ya Rasulullah! Siapakah manusia yang
paling berhak aku pergauli dengan baik? "Rasulullah SAW menjawab,
"Ibumu". Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Rasulullah SAW menjawab,
"Ibumu" Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Rasulullah SAW menjawab,
"Ibumu". Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Rasulullah SAW menjawab,
"Bapakmu". (HR. Bukhori dan Muslim)

Dan dari Abdullah bin Umar ra., dia berkata, Rasulullah SAW pernah
bersabda, "Keridhaan Allah terletak kepada keridhaan orang tua, dan
kemurkaan-Nya terletak pada kemurkaan orang tua." Dan dia juga
bercerita bahwa ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan berkata,
"Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin berjihad!" Rasulullah SAW
bertanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" "Ya, masih," jawab
orang itu. Rasulullah SAW berkata lagi, "Maka berjihadlah untuk
keduanya." (HR Bukhori dan Muslim)

Wujud dari berbuat baik kepada kedua ibu-bapak kita bisa berupa
pemenuhan apa yang di butuhkan oleh keduanya, menghindarkan keduanya
dari segala bahaya, memelihara dan merawatnya dengan penuh kesabaran
dan kelembutan, tidak berlaku kasar kepada keduanya, dan tidak menolak
permintaan keduanya. Mohonkanlah ampunannya bagi keduanya setiap
selesai shalat, jangan membebani dengan hal-hal yang melelahkan,
jangan meninggikan suara diatas suara keduanya, dan jangan pula
membantah keduanya selama yang mereka inginkan tidak bertentangan
dengan syariat. Allah SWT berfirman yang artinya,

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan." (QS. Luqman (31): 15)

Diantara berbuat baik kepada kedua ibu-bapak lainnya adalah menyambung
tali silaturahmi pada orang yang menyambung silaturahmi dengan kedua
orang ibu-bapak, menjauhi orang yang menjauhi keduanya, marah untuk
keduanya seperti marah untuk diri kita sendiri. Dan jika muncul
kemarahan kepada keduanya, maka ingatlah akan perjuangan keduanya
membesarkan, mendidik, membimbing, membanting tulang untuk kepentingan
kita, Allah telah berfirman yang artinya,

"...maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. al-Isra (17): 23)

Jika kita tidak mengasihi keduanya, maka ketahuilah bahwa kita
terlaknat dan akan mendapatkan murka dari Allah SWT. Maka bertobatlah
kepada Allah SWT jika amarah kita sudah menurun. Dan janganlah kita
melakukan perjalanan bukan untuk suatu hal yang wajib kecuali atas
perintah keduanya. Jangan pula berangkat perang kecuali atas izin
keduanya. Jangan menyakiti keduanya. Dan sekali-kali jangan memisahkan
orang tua dari anaknya, sebagaimana dalam satu riwayat disebutkan,
"Allah melaknat orang yang memisahkan orang tua dan anaknya." Jika
punya banyak makanan dan minuman, hendaklah engkau mengutamakan yang
baik-baik untuk keduanya.

Dan balasan dari itu semua adalah, surga? Ya, demi Allah, balasannya
adalah surga... Jadi, barangsiapa yang berbuat baik kepada kedua orang
tuanya akan dimasukkan ke dalam jannah (surga) oleh Allah SWT.
Mudah-mudahan, kita salah satu diantaranya.

Wallahu A'lam

Sumber : http://www.jkmhal. com/main. php?sec=content& cat=8&id= 7758

Imam Hasan Al Bashri dan Tetangga Nasrani

Imam Hasan Al Bashri adalah seorang ulama tabi'in terkemuka di kota Basrah, Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang berjiwa besar dan mengamalkan apa yang beliau ajarkan. Beliau juga dekat dengan rakyat kecil dan dicintai oleh rakyat kecil.

Imam Hasan Al Bashri memiliki seorang tetangga nasrani. Tetangganya ini memiliki kamar kecil untuk kencing di loteng di atas rumahnya. Atap rumah keduanya bersambung menjadi satu. Air kencing dari kamar kecil tetangganya itu merembes dan menetes ke dalam kamar Imam Hasan Al Bashri. Namun beliau sabar dan tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Beliau menyuruh istrinya meletakkan wadah untuk menadahi tetesan air kencing itu agar tidak mengalir ke mana-mana.

Selama dua puluh tahun hal itu berlangsung dan Imam Hasan Al Bashri tidak membicarakan atau memberitahukan hal itu kepada tetangganya sama sekali. Dia ingin benar-benar mengamalkan sabda Rasulullah SAW. "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya. "

Suatu hari Imam Hasan Al Bashri sakit. Tetangganya yang nasrani itu datang ke rumahnya menjenguk. Ia merasa aneh melihat ada air menetes dari atas di dalam kamar sang Imam. Ia melihat dengan seksama tetesan air yang terkumpul dalam wadah. Ternyata air kencing. Tetangganya itu langsung mengerti bahwa air kencing itu merembes dari kamar kecilnya yang ia buat di atas loteng rumahnya. Dan yang membuatnya bertambah heran kenapa Imam Hasan Al Bashri tidak bilang padanya.

"Imam, sejak kapan Engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ini ?" tanya si Tetangga.

Imam Hasan Al Bashri diam tidak menjawab. Beliau tidak mau membuat tetangganya merasa tidak enak. Namun ...

"Imam, katakanlah dengan jujur sejak kapan Engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ? Jika tidak kau katakan maka kami akan sangat tidak enak," desak tetangganya.

"Sejak dua puluh tahun yang lalu," jawab Imam Hasan Al Bashri dengan suara parau.

"Kenapa kau tidak memberitahuku ?"

"Nabi mengajarkan untuk memuliakan tetangga, Beliau bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya !"

Seketika itu si Tetangga langsung mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia dan seluruh keluarganya masuk Islam.

Salah satu kisah dari buku Di Atas Sajadah Cinta, Habiburrahman El Shirazy, Republika-Basmala- MD, Mei 2007.

------------ --------- --------- --------- --------- --------- -

Kunci Zuhud

Aku tahu , rizkiku tak mungkin diambil orang lain
Karenanya, hatiku tenang

Aku tahu,amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain
Maka aku sibukkan diriku untuk beramal

Aku tahu, Allah selalu melihatku
Karenanya, aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat

Aku tahu, kematian menantiku
Maka aku persiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku.
(Hasan Al Bashri)

Sumber : utami@metrindo.co.id