Jujur, saat itu saya melihat acara televisi swasta, acara Oprah. Saat itu dihadirkan seorang wanita cacat yang dengan bahasa yang sedikit terbata-bata. Aku pun awalnya tidak tahu apa maksudnya dihadirkan dalam acara tersebut. Namun seletah aku ikuti ternyata ada cerita yang mengharukan dan memberikan motivasi buat aku sendiri.
Awalnya kecacatan yang dia peroleh ternyata berasal dari penembakan brutal yang dilakukan 2 orang pemuda yang masih berusia 15 dan 16 tahun. Masih kecil banget ya (di Indonesia aja masih SMA). Mereka sebenarnya mau merampok mobil di rumah wanita tersebut. Dan saat mereka ketahuan, wanita ini disuruh tiduran dan mukanya ditutup bantal, setelah itu barulah peristiwa penembakan itu terjadi. Kedua orang pemuda itu langsung meninggalkan wanita yang hamper sekarat itu. Beruntung ada teman wanita yang datang dan menemukannya sekarat.
Akhirnya dia dirawat di rumah sakit, dan koma selama + 6 minggu, otak kanannya rusak, dan sebagian tubuh bagian kanannya divonis lumpuh dan buta, hanya bisa melihat warna hijau, dan biru. Kedua pemuda yang melakukan penembakan itu berhasil ditangkap dan dipenjara.
Mengharukan bukan, tapi apa yang memberi saya motivasi, adalah ketika wanita ini bangun dari koma. Dia seketika itu juga memaafkan kesalahan dua orang pemuda tersebut. Setelah menjalani pelatihan untuk mengembalikan fungsi organ dan otaknya. Dia mengunjungi kedua pemuda tersebut di dalam penjara. Untuk mengetahui alasannya, dia menggenggam tangannya. Dan kedua pemuda itu menangis dihadapannya, dan menyesali perbuatannya.
Maaf ternyata sangat dahsyat efeknya, seperti halnya sikap Nabi Muhammad SAW, yang sangat mulia. Ketika setiap hari beliau selalu dilempari batu dan kotoran ketika hendak berangkat untuk ibadah di masjid oleh orang kafir.
Namun ketika hari itu beliau tidak mendapati dirinya dilempari, malah Nabi penasaran, apa yang terjadi oelh orang kafir ini. Akhirnya beliau mencari dan mendapati dia terbaring sakit. Betapa kagetnya orang kafir tersebut, ternyata sosok yang selama ini ia sakiti ternyata malah menjenguk dia dikala dia sakit ketika tidak ada orang yang memperhatikannya. Seketika itu juga dia menyesal dengan perbuatan dan memutuskan untuk masuk kedalam agama Islam. Mulianya Nabi Muhammad SAW untuk memberi maaf kepada semua orang, tanpa adanya rasa dendam di dalam hatinya.
Kisah inilah yang menginspirasi bagiku untuk bisa memberi maaf kepada seseorang yang sudah menyakiti hatiku selama ini. Terima Kasih Allah, engkau memberikan jalan terindah dalam hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar