..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: Menunda Taubat, Why?

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Rabu, Februari 17, 2010

Menunda Taubat, Why?

Assalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh

Jadi inget beberapa waktu yang lalu, ketika ada temen yang ngasih status di FBnya, "Alasan kenpa orang menunda untuk taubat", jadi sedih kadang Sang Hina inipun masih sering melakukan dosa dan salah, padahal mungkin dimata saya, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. lalu apa alasannya seorang hamba Allah menunda untuk bertaubat??

bagi orang awam : karena merasa masih banyak yang harus diperjuaangkan dalam hidup ini, karena ke"DUNIAWI"annya itu, akhirnya mengikiskan dan mengalahkan niat ibadahnya, termasuk rasa ingin bertaubat.

bagi orang yang sedikit tahu agama : karena merasa sudah tahu ilmunya (dalam hal agama), dan menunda dengan pertaubatan dengan alasan, karena nanti saya akan taubat jika sudah waktunya, lha waktunya kapan?? dan pasti akan taubat jika mereka merasa pantas untuk taubat, dalam hal ini jika mereka membandingkan dengan orang yang lebih banyak ilmu agamanya

bagi orang secara hati : semua yang kta jalani di dunia ini hanyalah ujian semata, dan apapun yang kita harapkan hanyalah Ridho Allah semata. Jika kita berkaca pada Kanjeng Nabi Muhammad SAW, baginda Nabi pun masih melakukan pertaubatan walaupun sudah mendapatkan jaminan masuk SURGA. biasanya orang toriqoh yang menjalaninya.

Padahal Allah kan menjawab pada QS. AlBaqoroh 222: "Sesungguhnya Allah sangat menyukai hambaNya yang selalu bertobat ataupun beristighfar"

Nah, lalu kita mau taubat kapan dan setiap saatpun, Allah akan menerima, namun bukan semudah itu, tapi setelah kita melakukan pertaubatan itu yang harus kita benahi.

Semoga Saudara-saudarakuku bisa mendapatkan hal yang bermanfaat dari tulisan Sang Hina ini. Amien

Wassalaamualaikum warohmatullohi wa barokatuh

Tidak ada komentar: