..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: Maret 2011

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Rabu, Maret 30, 2011

Untuk para wanita pencari suami dunia akherat ...

Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar..
seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu.
“anty sudah menikah?”. “Belum mbak”, jawabku.
Kemudian akhwat itu .bertanya lagi “kenapa?” hanya bisa ku jawab dengan senyuman..
ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.


“mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya. “nunggu suami” jawabnya.
Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya.
Dalam hati bertanya- tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir.
Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya “mbak kerja dimana?”,
ntahlah keyakinan apa yg meyakiniku bahwa mbak ini seorang pekerja, padahal setahuku, akhwat2 seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” , jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.
“kenapa?” tanyaku lagi. Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah cara satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.
Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.

Ukhty, boleh saya cerita sedikit?
Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat.

“saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7juta/bulan.
Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari.
Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya.
Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang.
Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing.
Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendirilah”.

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat,
Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.
Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci.
Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.
Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam?
Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.
Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya,
Masya Allah, abi deman, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi.
Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya.
Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya.”

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yg di usapnya.

“anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700rb/bulan. 10x lipat dari gaji saya.
Dan malam itu saya benar-benar merasa durhaka pada suami saya.
Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya,
dan setiap kali memberikan hasil jualannya , ia selalu berkata
“umi,,ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah2an umi ridho”, begitu katanya.

Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya”, lanjutnya

“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami.
Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.”

Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

“beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini.
Saya sedih, karena orang tua dan saudara-saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja.
Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”

Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya.
Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“kak, kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan.
Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang.
Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.
Salah kakak juga sih, kalo ma jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya.
Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini.
Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya.
Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal,
sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau,
sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”.
Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

“anty tau, saya hanya bisa nangis saat itu. Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu.
Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya.
Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu,
Allah memandangnya mulia.
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari.
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya.
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan.
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah dihadapannya hanya karena sebuah pekerjaan.

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya.
Semoga saya tak lagi membantah perintah suami.
Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu.
Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu.
Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu.
Tapi lihatlah suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal.
Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.

Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anty pada orang lain.
Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”.
Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku.

Dia mengambil tas laptopnya,, bergegas ingin meninggalkannku.
Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami,
wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkannku.
Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.

Ya Allah….

Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling baik dalam hidupku.
Pelajaran yang membuatu menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..
Subhanallah..

diambil dari : https://www.facebook.com/notes/kiat-mundiarto/subhanallah/1722788588073

Selasa, Maret 29, 2011

Sahabat Anda

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan,
tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan,
tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama
karenanya ...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang
panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur -
disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu -
ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak
ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga
yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

** Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri **

"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita
mengenal teman-teman kita"

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada
di samping anda ??

Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??

Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

**Surya Ariasyah**
note dari temen kantor - semoga memberi inspirasi

Anda Dan Sang Kholik

Bila anda baik hati, orang mungkin menuduh anda egois,atau punya mau,
namun demikian ... tetaplah berbuat baik.

Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda;
namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati.

Bila anda menebarkan cinta kasih dan kelembutan, orang mungkin akan memandang anda berkepribadian lemah dan mudah diperdaya;
namun demikian..... tetap tebarkan cinta kasih dan kelembutan itu.

Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri,
namun demikian ... pahamilah mereka.

Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda,
namun demikian ... teruskan kesuksesan anda.

Bila anda bersikap tegas dalam menegakkan prinsip/aturan, orang mungkin akan menganggap anda tidak bisa diajak berkompromi, sewenang-wenang atau otoriter;
namun demikian.... tetap tegakkanlah aturan/prinsip itu.

Kebaikan anda hari ini, gampang sering dilupakan orang;
namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.

Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya terus.

Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri;
namun demikian ... syukurilah kebahagiaan anda.

Berikanlah yang terbaik yang anda bisa dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang,
namun demikian ... tetaplah memberi yang terbaik.

Pada akhirnya.......
Perkaranya adalah antara anda dan Sang Kholik.....
sampai sejauh mana anda memegang teguh amanahmu sebagai kholifah dimuka bumi ini.....

dan ini semua bukan semata-mata antara
anda dan mereka.......

**Surya Ariansyah**
note dari temen kantor - semoga memberi inspirasi

Senin, Maret 28, 2011

Menatap Sang Harimau yang Lunglai ...

Assalaamualaikum Wr Wb

Hari Minggu, tanggal 27 Maret 2011, kulangkahkan kaki menuju ujung kota jakarta, bersama teman karibku..kumelangkah menuju Ragunan, Kebun Binatang yang menjadi salah satu kebanggaan warga Jakarta.

Dengan menggunakan kendaraan busway, kunaik dari Halte Busway Dukuh Atas, menuju Ragunan, selama perjalanan, kuhanya bisa melihat kesibukan ibukota yang larut dalam kemacetan kota disaat hari libut menyambut...

Pukul 12.00 ku telah sampai di Ragunan, dengan berbekal uang secukupnya, kubisa muter-muter kota Jakarta, tiket masuk seharga 4000 rupiah per orang untuk yang dewasa. kumasuki tempat itu...

Kulihat suasana yang sangat ramai ditempat itu, seolah-olah semua orang jakarta berpindah ketempat itu semua...hampir tidak ada tempat sepi, semua penuh sesak dengan kerumunan orang...

Kulangkahkan kaki melihat sekitar, dan perlahan kulihat satu persatu...hewan-hewan yang dipertontonkan disana....

Miris kulihat, ada Burung Pelikan, Kijang, LLama, Komodo, Kanguru, Buaya, Singa Afrika, dan lain-lain, tampak lunglai...entah apa yang hewan ini fikirkan setiap hari....
mereka hanya duduk, berjalan, menguap, makan, tidur....seperti bukan diri mereka sendiri...

Rasa yang timbul hanya Kasihan, Miris, apa ini yang namanya menghibur, gajah biasa dinaiki, Unta biasa diajak jalan-jalan.....

Apalagi ketika kumelihat sosok harimau yang hanya bisa tidur, dan menguap, sosok harimau yang biasa kulihat sangat gagah, berwibawa, santun, awas, sigap dan cekatan, namun disitu, yang kulihat berbalik 180 derajat.....ada apa ini....

Sang Harimau tampak Pasrah dengan keadaannya...dan dengan tatapan lunglainya, mungkin dalam benaknya dia berharap....

Lepaskan Aku, atau cabutlah nyawaku supaya aku bisa bebas!!!

Wassalaamualaikum Wr Wb

Doa yang terkabul ...

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

Tuhan selalu menjawab setiap doaku
terkadang dengan cara yang unik
ada yang tersirat dari makna
ada yang tersurat dari fakta
namun
Tuhan memang memiliki cara yang unik
terkadang menurut kita baik,
tapi tidak menurut Tuhan
menurut Tuhan baik,
tapi tidak untuk kita
Lalu apa mungkin tuhan menjawab doaku...
terkabul saat ini
terkabul saat nanti
terkabul dengan digantikan yang lebih baik
terkabul semua doa kita ...

Mencintai seseorang yang telah Kunikahi

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

Kusesali saat ini
karena kutak mampu memutar waktu kembali
seadainya setiap inginku terkabul
mungkin tak akan menjadi penyesalan hingga saat ini

Setiap jejak memori kutelusuri
terkadang kutersenyum
terkadang kumenangis
aku tahu, aku menyesal..
seandainyapun aku bisa merubahnya
kau dan semua memorikupun tetap tak akan berubah

semua asa yang dulu kunyalakan
perlahan kutinggalkan
biar pelan-pelan kemudian dia padam
ku bukan menyerah, ku tak kalah
karena kutahu
suatu saat akan datang seseorang
yang akan menyalakan lilin itu
dan berkata
"Akulah hadiah terindah dari Tuhan untukmu"
Terimalah aku, dengan hatimu...

*thanks for my friend akmaludin - udinnya duktek ...

Tuhan...

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

Tuhan Maha Indah
Tuhan Maha Sempurna
Tuhan Maha Adil
Tuhan Maha Kuasa
Tuhan Maha Segalanya
Karena Aku Percaya adanya Tuhan
dan karena itu aku berserah diri padaNya
Tuhan ... beri yang terbaik menurutMu untukku...Aaamieenn

Hati adalah Kunci..

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

Hati ini terkadang sulit untuk dikendalikan
ada rasa benci yang amat sangat
ada rasa sayang yang berlebihan
ada rasa khawatir yang tak berkesudahan
ada rasa malu yang tak terukur
namun inilah kenapa hati diciptakan
karena hati adalah kunci melihat orang lain
melihat ketulusan dari diri kita melihat keindahan orang lain

Jalan Terindah ...

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

Tuhan memberikan kita akal, hati dan lisan
untuk berfikir, untuk merasakan, dan untuk berucap
tapi terkadang kita hanya mampu menggunakan salah satunya
dengan akal untuk menilai kedalaman perasaan seseorang
dengan lisan untuk menilai kecerdasan seseorang
dan menggunakan hati untuk menilai keindahan tingkah laku seseorang
jangan gunakan hanya salah satu
namun gunakan ketiganya untuk mencari seseorang yang bisa menuntunmu
mencapai jalan terindah dalam hidupmu....

Merekalah Keindahan itu ...

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

Penderitaan akan selalu kita alami dalam kehidupan
jangan berharap untuk tidak mengalaminya
karena ketika kita mengalaminya...
keindahan akan datang pada akhirnya.....
ketika kau mengalami penderitaan
pejamkan mata
bayangkan bahwa hidupmu lebih indah
banyak orang yang menyayangimu
jangan sia2kan mereka
jangan sakiti mereka
karena merekalah keindahan itu...

Jujur dari Hati

Catatan sang hina " 25 MAret 2011 00:21
ditemani lagu karangan sendiri - kuberi judul Point of Me

terkadang seorang idiot pun bisa dengan jujur melihat orang lain dengan hati
dibandingkan dengan seseorang profesor sekalipun. inspired by movie Forest Gump & 3 Idiots.

Jumat, Maret 25, 2011

Just only a note ...

Even with the heart as I can see
You are not honest to me
Deep in my soul, you do not like before

I should have known from the beginning
Before you enter into my heart

I live my life, to make you come back to me
All I'm doing it just for you, but if you can see it

Sometimes I wish, I could turn back time
because it seems impossible, but I wish I could

Please, Stop playing with my heart
Before tear drop

Hanya Status....dan Hanya Note.....

memories that I rarely go through with you, I want to repeat again

only through writing, I can feel beauty

I do not understand the defeat was so devastating



I do not want, I just became friends

I lost by one year the dark

you change and not the same



maybe not love, maybe friendship

I do not want to, but not likely



my time going through such a beautiful moment with you, I'm sure you also feel, but you pobud deny



I could not resist

if so in love, I'm sure you're tormented

if so friends, I hurt



let this love be a moonshine

Senin, Maret 21, 2011

When you find it...

for man, who get a perfect woman

"You better treat that lady like a queen,
because you find yourself the perfect woman"

if i was ever so lucky to find the perfect woman
i'd give her flowers every day, and not just any flowers,
i'g give a cat for pet..
i'd be her shoulder to cry on and her best friend
and i'd spend every day thinking of how to make her laugh

because

you find the perfect woman

to All My Friend ...

To All my Friend in the World

Dear Best Friend...

Having somebody to help you, doesn't mean that you failed

it means that you're not alone


My job was give them faith in their own voice, their heart

and let them know that a friend was listening...


Best Regard

Rauf Alfansuri

Jumat, Maret 18, 2011

Sekali lagi, di hari Jumat, pada Sholat Jumat......

Assalaamualaikum Wr Wb

Alhamdulillah, Allah masih sayang kepadaku.....

Dalam ketenangan dan kemuliaan hari Jumat, kulaksanakan kewajibanku untuk melaksanakan Sholat Jumat.....
Kusucikan tubuhku dengan air wudhu yang membawa ketenangan dan kesejukkan....
kusegerakan langkahku, untuk memasuki masjid...dan menunaikan ibadah-ibadah sunnah, untuk menyempurnakan sholatku..........

Kusujudkan tubuhku, dan kubenamkan hatiku dalam danau keikhlasan, menuju keridhoanku menerima Allah sebagai Tuhanku.......

Kuuntaikan kalimat dzikir, perlahan namuun dalam hati, kukhusukkan hati untuk menyebut dan mengingat kebesarannMu Ya Allah......

Hatiku tenang, setenang daun yang jatuh karena menerima takdir bahwa dia akan terbang jatuh terbawa angin....

Allah, kusaksikan kebesaranMu dalam Sholat Jumat ini.....
Ampuni HambaMu yang Hina dan nista ini...
Terima taubatku, karena engkaulah Maha Penerima Taubat...

Ya Allah, Aku mencintaiMu..
Ya Rosululloh, Aku mencintaimu....

Wassalaamualaikum Wr Wb
*Pengakuan hati Sang Hina

Petunjuk Allah pagi itu.....

Assalaamualaikum Wr Wb.

Aku awali pagiku, dengan Sholat Subuh....kulanjutkan dengan tadarus AlQuran....
setelah menikmati beberapa ayat dari Wahyu Allah, kucoba berdoa....Ya Allah, berilah petunjukmu pada Hambamu yang Hina ini....lewat WahyuMu ya Allah....., untuk menjadi sosok yang baik dimata Allah...

lalu Sang Hina perlahan buka AlQuran...dengan cara mengacak halamannya......

Akhirnya kudapatilah pada halaman sebelah kanan, ayat pertama pada halaman tersebut......

Kubaca QS. Al Hujuraat yang berarti kamar-kamar....

kubaca terjemahan dari ayatnya.....

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. QS. Al Hujuraat (49:12) "

Rasa lega, nyaman, dan kepuasan diri.....

Sang Hina masih harus belajar untuk menjauhi prasangka,
belajar untuk tidak berprasangka, klo memang tidak bisa, belajarlah untuk berprasangka baik.
belajar untuk tidak mencari kesalahan orang lain...berhubungan erat juga dengan belajar berprasangka baik.....
dan bertaubat kepada Allah....

jika semua memang sudah terlanjur kita lakukan, bersegeralah bertaubat, karena Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyanyang......

Wassalaamualaikum Wr Wb.
*Belajar untuk tidak berprasangka buruk...

Kamis, Maret 17, 2011

Seandainya Manusia hanya diberi rasa Benci dan rasa Sayang..

Assalaamualaikum Wr Wb

tiap-tiap di dunia itu, diciptakan berpasang-pasangan, ada laki-laki, ada perempuan
ada siang, ada malam, ada panas dan ada dingin, ada hidup dan ada mati.....

ada yang bilang, bahwa rasa sayang dan benci itu hanya dipisahkan 1 garis tipis, setipis rambut....ada yang pernah merasakan sayang, namun tiba-tiba bisa benci
atau berkebalikan, dari benci, tiba-tiba sayang

Namun, jika seandainya dunia ini berisikan manusia-manusia yang hanya diberi 1 rasa saja, ada kelompok manusia yang hanya punya rasa sayang, dan ada kelompok manusia yang punya rasa benci saja....

apa yang nantinya akan terjadi........

apakah akan tercipta kedamaian, keselarasan, keseimbangan?
ataukah malah tercipta kekacauan, dan kehancuran?

Allah Maha Adil dan Maha Tahu.....

setiap ciptaanNya, pasti ada manfaat dan ada hikmah. maka Allah menciptakan hati itu penuh dengan rasa....

ada iri, dengki, ego, benci, suka, sayang, cinta, dll....

apa maksudnya.....kita diharapkan bisa mengendalikan hati....karena jika kita tidak mampu mengendalikannya, maka akan tercipta KETIDAKSEIMBANGAN.....

JADILAH PRIBADI YANG SANTUN, SEPERTI AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW....

untuk apa kita mengejar sesuatu dibumi, jika nantinya kita meninggalkannya...

Wassalaamualaikum Wr Wb
*Menjadi Hamba yang berTAQWA

Selasa, Maret 15, 2011

Ketika Ali bin Abi Thalib ra. Telat Subuh Berjamaah

Pagi hari itu, Ali bin Abi Thalib bergegas bangun untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid seperti biasanya bersama Rasulullah. Langit masih gelap ketika Ali keluar dari rumahnya dan berjalan tergesa-gesa menuju ke masjid. Bilal sudah memanggil-manggil dengan suara azannya yang berkumandang merdu ke segenap penjuru dan sudut-sudut kota Madinah.

Namun, ketika Ali bin Abi Thalib berada di jalan menuju tempat jamaah yang jaraknya masih cukup jauh, di hadapannya ada seorang kakek tua beragama Yahudi yang melangkah pelan sekali karena usianya yang telah lanjut. Kakek itu berjalan tertatih-tatih.

Ali sebenarnya sangat tergesa-gesa. Ia tidak ingin tertinggal mengerjakan shalat Tahyatul Masjid dan qabliyah Subuh sebelum melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.

Ali paham benar bahwa Rasulullah mengajarkan supaya setiap umat muslim menghormati orang tua. Siapapun itu dan apapun agamanya. Maka, Ali pun terpaksa berjalan di belakang kakek itu. Tapi apa daya, si kakek berjalan amat lamban, dan karena itu pulalah langkah Ali jadi melambat. Kakek itu lemah sekali, dan Ali tidak sampai hati untuk mendahuluinya. Ia khawatir kalau-kalau kakek Yahudi itu terjatuh atau kena celaka.

Setelah sekian lamanya berjalan, akhirnya waktu mendekati masjid, langit sudah mulai terang. Kakek itu melanjutkan perjalanannya, melewati masjid.

Ketika memasuki masjid, Ali menyangka shalat Subuh berjamaah sudah usai. Ia bergegas. Ali terkejut sekaligus gembira, Rasulullah dan para sahabat masih rukuk pada rakaat yang kedua. Berarti Ali masih punya kesempatan untuk memperoleh shalat berjamaah. Jika masih bisa menjalankan rukuk bersama, berarti ia masih mendapat satu rakaat shalat berjamaah.

Sesudah Rasulullah mengakhiri shalatnya dengan salam, Umar bin Khattab memberanikan diri untuk bertanya. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Ada apakah gerangan?”

Rasulullah balik bertanya, “Kenapakah, ya Umar? Apa yang berbeda?”

“Kurasa sangat lain, ya Rasulullah. Biasanya engaku rukuk dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Kenapa?”

Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang rukuk dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga.”

Umar makin heran. “Mengapa Jibril berbuat seperti itu, ya Rasulullah?”

Nabi berkata, “Aku juga belum tahu. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”

Dengan perkenaan Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Nabi saw., “Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggunmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari penghormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh peluang untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”

Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau sangat menyukai perbuatan Ali karena apa yang dilakukannya itu tentunya menunjukkan betapa tinggi penghormatan umat Islam kepada orang lain. Satu hal lagi, Ali tidak pernah ingin bersengaja terlambat atau meninggalkan amalan shalat berjamaah. Rasulullah menjelaskan kabar itu kepada para sahabat.

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6529962

Senin, Maret 14, 2011

Minggu itu...melengkapi Rasa Sayang Allah kepadaku

Assalaamualaikum Wr Wb

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi saudara-saudaraku yang ada diluar sana, dan sedang mencari jalan untuk mencapai Ridho Illahi Robbi..

*
Sore itu, hujan menghiasi kota jakarta, tak luput darinya tempat tinggalku yang berupa kos2an (maklum masih harus hidup irit). cuaca lumayan dingin, dan memaksaku untuk masuk dan mendekam didalam kamarku.

tak lama berselang hpku ku berbunyi, nada dering sms yang biasa aku pasang membuyarkan lamunanku...aku buka pelan-pelan, dan kubaca ternyata sms dari teman dekatku dalam hal agama, yang berisi dia ingin menelponku, akhirnya secepat kilat aku balas sms itu.

Akhirnya tak lama aku sudah bercakap-cakap dengan temanku...biasa tanya kabar, gimana kondisi di jakarta, kondisi fisiku, dan lain-lain

sampai pada bahasan, kenapa akhir-akhir ini temenku lihat, aku kalau sholat malam sering menangis.....

blaik!! ternyata dia tahu, yang sedang aku hadapi apa....

akhirnya aku cerita panjang lebar, tentang masalahku semua....Namun aku terhenyak dan kaget...ketika dia berucap sesuatu..............

"Jangan pernah Lari dari kenyataan, Manusia punya hak untuk memang merancang, tapi jangan sampai menolak apa yang sudah menjadi takdir Allah, ini yang namanya Tawakkal.....percuma kita sholat dan nilai ibadah kita akan sia-sia, kalau kita tidak tahu makna Hablum Minalloh dan Hamblum Minannass....."

aku diam, mulutku terkunci, hatiku berdetak cepat....seolah aku mati saat itu juga

Allah menamparku dengan sangat Hebat.....

Aku memang tahu semua itu, tapi baru kali ini Allah benar mengajarku dengan Kasih SayangNya...

Tawakkal lah dengan apa yang sudah digariskan, setelah kita merencanakan, hasil akhir itu urusan Allah.
Jaga Hubungan kita sama Allah, dan juga jaga hubungan kita ke sesama manusia....kalau tidak ingin Sholat dan nilai-nilai ibadah kita sia-sia"

2 point inilah yang membuatku lemas, berkaca dengan semua masalahku...masalah dengan temen-temanku,...........ternyata ini yang Allah ingin beritahukan kepadaku.........

Astagfirullohaladzimm...

Hanya ucapan lirih ini yang mampu Sang Hina ucapkan..atas semua kesalahan yang pernah Sang Hina perbuat dari dulu sampai sekarang, bahkan kesalahan-kesalahan sikap yang Sang Hina perbuat terhadap orang-orang yang peduli terhadapku...

Sekarang rasa sesal yang menyelimutiku, dan berharap maaf dari semua orang-orang yang marah dan tidak terima dengan perlakuanku....

Hanya Doa dan Harap yang bisa kuucapkan......
Ya Allah...berilah SAng Hina ini kesempatan waktu, terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Sang Maha Pengampun Dosa.

Wassalaamualaikum Wr Wb
*Sang Hina masih jauh dari harapan Allah...

Jumat, Maret 11, 2011

25 Manfaat Istighfar

Dijaman yang serba tidak menentu ini ada baiknya kita menjadikan Istighfar sebagai salah satu amalan kita, untuk lebih membuat kita semangat melakukannya berikut uraian manfaat dari ber Istighfar.

1. MENGGEMBIRAKAN ALLAH
Rasulullah bersabda, "Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir." (HR.Bukhari dan Muslim).

2. DICINTAI ALLAH
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, "Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa."(HR.Ibnu Majah).

3. DOSA-DOSANYA DIAMPUNI
Rasulullah bersabda, "Allah telah berkata,'Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya)."(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,"Al-Qur'an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar." (Kitab Ihya'Ulumiddin: 1/410).

4. SELAMAT DARI API NERAKA
Hudzaifah pernah berkata, "Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka'. Rasulullah bersabda,'Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam'." (HR.Nasa'i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).

5. MENDAPAT BALASAN SURGA
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."(QS.Ali'Imran: 135-136).

6. MENGECEWAKAN SYETAN
Sesungguhnya syetan telah berkata,"Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,"Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku."(HR.Ahmad dan al-Hakim).

7. MEMBUAT SYETAN PUTUS ASA
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,"Saya telah melakukan dosa'.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi',kata Ali. Orang itu menjawab,'Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi'. Ali berkata, 'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi'. Orang itu bertanya lagi,'Sampai kapan?' Ali menjawab,'Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi."(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).

8. MEREDAM ADZAB
Allah berfirman,"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun."(QS.al-Anfal: 33).

9. MENGUSIR KESEDIHAN
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka."(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

10.MELAPANGKAN KESEMPITAN
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,"(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

11.MELANCARKAN RIZKI
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya."(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

12.MEMBERSIHKAN HATI
Rasulullah bersabda,"Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya."(HR.Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).

13.MENGANGKAT DERAJATNYA DISURGA
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,'Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?' Allah berkata,'Karena istighfar anakmu untukmu'."(HR.Ahmad dengan sanad hasan).

14.MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH
Abu Hurairah berkata,"Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,'Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'."(HR.Bukhari).

15.MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH
Rasulullah bersabda,"Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat."(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).

16.BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG SEJATI
Allah berfirman,"Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo'a:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur."(QS.Ali'Imran: 15-17).

17.TERHINDAR DARI STEMPEL KEZHALIMAN
Allah berfirman,"...Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim."(QS.al-Hujurat: 11).

18.MUDAH MENDAPATKAN ANAK
Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS.Nuh: 10-12).

19.MUDAH MENDAPATKAN AIR HUJAN
Ibnu Shabih berkata,"Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,'Perbanyaklah istighfar'.(Kitab Fathul Bari: 11/98).

20.BERTAMBAH KEKUATANNYA
Allah berfirman,"Dan (dia berkata):"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."(QS.Hud: 52).

21.BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA
Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."(QS.Nuh: 10-12).

22.MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG
Allah berfirman,"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."(QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,"Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka."(HR.Bukhari).

23.KEBURUKANNYA DIGANTI DENGAN KEBAIKAN
Allah berfirman,"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS.al-Furqan: 70).
"Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat."(QS.Hud: 114).

24.BERCITRA SEBAGAI ORANG MUKMIN
Rasulullah bersabda,"Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin."(HR.Ahmad).

25.BERKEPRIBADIAN SEBAGAI ORANG BIJAK
Seorang ulama berkata,"Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar." (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).


source : http://www.scalamedia.net/artikel/religi-islam/181-25-manfaat-istighfar.html

Dan Khutbah Jumat itu menyadarkanku...

Assalaamualaikum Wr Wb

QS. Al Hajj (22) Ayat 77 "Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, dan sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan"

Inilah Surat yang menemani Sang Hina saat mengikuti Khutbah Jumat, tanggal 11 Maret 2011,

Didalamnya khotib berpesan, Jika kamu ingin mendapatkan kemenangan dan diberi kemudahan.....
1. Lakukan Ruku' dan Sujudlah kamu...maksudnya adalah bersholatlah, perbaiki terus cara sholat kita, perbaiki cara wudhu kita, perbaiki mandi junub kita, perbaiki istinja' kita, terus perbaiki sampai kita bisa menyempurnakan sholat kita...
Sholat pun tidak hanya sholat wajib saja, lakukan sholat-sholat sunah yang lainnya, sholat tahajjud, sholat dhuha, sholat hajat, sholat-sholat yang lain yang bisa menyempurnakan sholat kita............

2. Sembahlah Tuhanmu, Sembahlah Tuhan yang mengHidupkan kita, Tuhan yang meMatikan kita, Tuhan yang Menyayangi kita, jangan sembah Tuhan yang lainnya, percaya kepada pohon, percaya kepada gunung, percaya kepada manusia....Namun Percaya dan Sembahlah Tuhanmu...Ya Robbi Azza Wa Jalla......

3. Perbuatlah Kebajikan, berbuat baiklah kita kepada semua, dengan cara apapun, dan Niatkanlah semuanya dengan indah dan baik....

Saudaraku.....

Saat khotbah inilah, Sang Hina merasa kecil....merasa Hina dan merasa paling berdosa............

Masih jauh harapan Allah kepada Sang Hina ini, dengan masalah-masalah yang terjadi dalam hati, dan dalam kehidupan...ternyata Sang Hina hanya masih merasakan Ilmu Allah satu teguk dalam SamudraNya yang luas....

Ketenangan yang Sang Hina alami setelah Khutbah inipun, disambut dengan cuaca Siang yang Cerah....padahal paginya terjadi hujan....,maklum semalam Sang Hina meminta ijin kepada Allah untuk bisa menangis.....

Hanya Allah Yang Maha Tahu apa makna dibalik kejadian itu semua....

Saudaraku, Berbuatlah sesuai akhlak Nabi Muhammad SAW yang Uswatun Khasanah, niscaya kita tidak akan menyesal diAkherat nanti,

menyesal di Dunia masih bisa diperbaiki, namun menyesal diAkherat...adalah Kerugian yang Besar.

Semoga kita tidak tergolong orang-orang yang merugi.Aaamieeeen

Wassalaamualaikum Wr Wb
*Dalam Keheningan Malam, Ijinkan HambaMu untuk menangis....

Selasa, Maret 08, 2011

Kenapa kita selalu menuntut Allah....

Assalaamualaikum Wr Wb.

Saudaraku.....judul yang kali ini Sang Hina ambil, mungkin kita tidak pernah merasa melakukan hal tersebut. Namun sejatinya, kita sering melakukan itu

Mengapa kita selalu menuntut Allah....

Dalam kita menjalani hidup, sering kita menghadapi berbagai cobaan. cobaan-cobaan yang datang silih berganti, dan bahkan tak pernah ada habisnya.

Dari sisi yang lain, dalam kehidupan inipun, kita juga merasakan kebahagian dan kenyamanan yang tak terhingga, suami yang baik, istri yang cantik, harta yang melimpah, anak yang pintar, lingkungan yang mendukung, dan lain-lain

Inilah Gelombang Hidup...ada yang merasa terpenuhi kebutuhannya, ada yang tidak.

Dan biasanya kita akan merasa, bahwa mengapa Allah selalu memberikan ujian yang bahkan kita sering merasa tidak sanggup, atau bahasa lainnya kita selalu menggerutu....sedangkan untuk yang diberikan pemenuhan atas semua yang diinginkan, mereka merasa puas diri, dan lupa akan kebwajiban mereka untuk bersyukur....

Mengapa ada orang yang merasa setiap do’anya selalu dikabulkan oleh Tuhan dan benar-benar menjadi kenyataan; sedangkan yang lainnya merasa bahwa Tuhan tidak adil, karena do’a-do’a yang dipanjatkan kepada-Nya belum atau tidak pernah berwujud menjadi kenyataan? Inilah point utama, yang sebagian besar dari kita belum memahaminya.

Dalam hal ini Sang Hinapun sering merasakannya, bukan bermaksud menggurui atau sok berpengalaman, namun...Sang Hina ini juga makhluk ciptaan Allah....yang nantinya akan selalu menuntut untuk dipenuhi keinginannya, karena janji Allah.....karena Allah pasti akan mengabulkan Doa kita...........

Nah...berkaca darisinilah, pola pikir kita sudah terbiasa akan memaksa kita dalam berusaha dan menuntut Allah dalam doa, agar keinginan kita dikabulkan..............benarkan??

ini yang kita tidak sadari, kita terbiasa menuntut Allah untuk mengabulkan doa kita....

Saudaraku...apakah ini sikap seorang Hamba kepada Sang Pencipta....
kita semua sudah pasti diberikan yang terbaik menurut Allah, apa saja yang pantas untuk kita,
Doa kita pasti akan dikabulkan Allah, namun dengan cara dan menurut Allah itu yang terbaik buat kita.........

JAnganlah menuntut Allah, kalau kita memang Hamba yang bertakwa....
bersihkan hati kita dalam berdoa, gunakan hati kita, jangan dengan logika....
karena ketika hati kita berdoa, maka hanya ada Allah dan kita, dan tidak ada tuntutan didalamnya....

Wassalaamualaikum Wr Wb.
*Jangan menuntut kalau kita tidak mau menerima yang terbaik dari Allah...

Membuka Hati jilid 2

Assalaamualaikum Wr Wb

Sang Hina beberapa hari ini diberikan beberapa ujian dari Sang Illahi Robbi, berupa pertemuan dengan beberapa saudaraku yang masih menghadapi ujian dalam hal hati mereka.

Kurang lebihnya seperti ini...
Manusia diberikan rasa yang berupa Rahmat Allah, jadi apa yang kita rasakan semua itu sebenarnya dari Allah, Rasa Sayang, Bangga, Bahagia, Tenang, Nyaman......

NAmun ketika Allah ingin memberikan ujian bagi HambaNya yang bertakwa, maka rasa ini bisa beralih kepada keputusasaan, benci, kecewa, sakit hati, bahkan sampai bisa bunuh diri.....

Sadarkah kita, bahwa kita masih diSayang Allah, dengan dibolak-baliknya hati kita oleh Sang Pembolak-balik Hati..........

Sadarkah kita, ini cara Allah untuk menyadarkan kita akan keKhilafan dan keAlphaan kita terhadap Allah......

Sadarkah kita, Allah Maha Pencemburu ketika kita merasa lebih mencintai makhluk ciptaan Allah dibanding Cinta kita terhadapNya...

Saudaraku.........
Saat kita membuka hati, dan menerima Anugrah dari Allah, jangan pernah lupakan untuk lirih berucap dari hati...Alhamdulillahi RobbillAalaaminn...

Saat kita sadar, dalam kenikmatan kita, kita juga harus sadar akan penderitaan kita

Jika kita siap untuk bahagia, kita juga harus siap untuk berduka
Jika kita siap untuk tertawa, kita juga harus siap untuk menangis
Jika kita siap untuk gembira, kita juga harus siap untuk bersedih

Siapkah kita menerima semua dari Allah......dan Siapkah kita membuka Hati kita untuk Hal ini.....mempersiapkan hati untuk positif menerima takdir Illahi....

Cinta itu tidak pernah menyakiti
Cinta itu tidak pernah disesali
Cinta itu tidak pernah padam
Cinta itu adalah Karunia Allah....
dan Cinta Sejati sejatinya hanya untuk Allah..........
Cintailah Allah, tanpa menyakiti orang yang mencintai kita.......

Wassalaamualaikum Wr Wb
*karena Allah Sayang terhadap HambaNya

Selasa, Maret 01, 2011

Mencapai Hakikat Iman

Sahl at-Tustari berkata : "Seorang hamba tidak akan mencapai hakikat iman, sampai ia memiliki 4 hal : menunaikan yang fardhu sesuai dengan sunnah, memakan yang halal dengan wara', menjauhi larangan baik yang lahir maupun batin, sabar atas semua itu hingga kematian datang"

Assalaamualaikum Wr Wb.
4 hal ini tidak sengaja, Sang Hina baca...tersentak dengan setiap kata yang tertulis dan dituangkannya....
hmm....Hakikat Iman, tanpa mengabaikan Syariat ....inilah judul bukunya....
jika ingin mencapai hakikat, maka jangan pernah sepelekan apa yang sudah disyariatkan.......lakukan semua sunnah, namun jangan sampai melakukan yang melanggar syariat......
1. Tunaikan fardhu sesuai dengan sunnah.
Lakukan apa yang sudah diwajibkan atas kamu, lakukan fardhu itu dengan pelengkap sunnah-sunnah yang tidak melanggar syariat...dalam hal ini, ibadah inilah menjadi tonggak dimana kekuatan syariat kita...kekuatan dasar dari hati kita....
2. Memakan yang halal dengan wara'.
Makanlah apa yang halal di sekitarmu...Jangan malu dan jangan sungkan, serta jangan sedikitpun bimbang dengan sesuatu yang halal itu.........Namun makanlah yang halal dengan wara' (hati-hati), jangan sampai kita memakan dengan berlebihan, karena didalammnya terkandung hak-hak saudara kita, terkandung nafsu syaitan yang dengan licik menyerang kita...maka makanlah yang halal dengan hati-hati, hanya mengharap Ridho Illahi Robbi..
3. Menjauhi larangan baik yang lahir maupun batin.
ketika kita bisa memakan yang halal dengan wara', maka jauhilah larangan-larangan yang ada, baik secara lahir maupun batin. Jangan pernah sekalipun membiasakan diri untuk melakukan larangan-larangan tersebut dengan leluasa, karena Allah Maha Melihat...melihat yang Lahir maupun Batin
4. Sabar atas semua itu hingga kematian datang.
Garis akhir perjuangan kita adalah pada titik ini, Sabar atas semua itu....ya....sabar dengan ketiga hal diatas, karena Sang Hina yakin...benturan-benturan itu akan selalu datang dan ada setiap saat..maka bersabarlah atas semua itu, hingga Kematian menjemput kita dengan indah...karena kita menjadi orang yang beriman....

dari semua itu harapannya adalah Allah menjadi satu-satunya tempat kita berharap dan berdoa....satu-satunya tempat berlindung.....ingat Hakikat tidak bisa diterjemahkan dengan Syariat, namun Syariat yang bisa mengantar kita menuju jalan Hakikat.....

Semoga kita menjadi Hamba yang selalu dituntun Allah menuju jalan yang lurus..Aamieennn
Wassalaamualaikum Wr Wb.
*Sang Hina hanya berusaha menjadi Hamba yang mencintai Allah dengan tulus.