..:: Catatan Sang Hina dalam mencari Sang Khalik ::..: September 2008

Administrator

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Assalamualaikum Saya hanyalah, bagian dari kesempurnaan sistem penciptaan alam oleh Allah SWT, saya berusaha untuk tidak lupa bersyukur atas Rahmat dan KaruniaNya. Mari kita berusaha untuk menjaga kedamaian sistem kehidupan di dunia ini agar kelak dikemudian hari, tanggung jawab kitalah yang dipertaruhkan. Waalaikumsalam.

Senin, September 22, 2008

19 TANDA GAGAL RAMADHAN

(dikutip dari Hidayatullah.com, blog.jashtis.org/tarbiyah/ )

Di bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka lebar-lebar. Namun banyak orang gagal mendapatkan kemuliaannya. Di bawah ini kiat-Kiat menghindarinya gagalnya Ramadhan

1. Kurang melakukan persiapan di bulan Sya’ban.

Misalnya, tidak tumbuh keinginan melatih bangun malam dengan shalat tahajjud. Begitupun tidak melakukan puasa sunnah Sya’ban, sebagaimana telah disunnahkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadits Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Radhiallaahu ‘anha berkata,

”Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya’ban.”

2. Gampang mengulur shalat fardhu.

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih.” (Maryam: 59)
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=19&No=59#59

“Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.” (Al-Ma’un: 4-5)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=4#4

Menurut Sa’id bin Musayyab, yang dimaksud dengan tarkush-shalat (meninggalkan shalat) ialah tidak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya. Misalnya menjalankan shalat zhuhur menjelang waktu ashar, ashar menjelang maghrib, shalat maghrib menjelang isya, shalat isya menjelang waktu subuh serta tidak segera shalat subuh hingga terbit matahari. Orang yang bershiyam Ramadhan sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70 kali shalat fardhu di bulan lain.

Artikel:
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Wajib%20Sholat%20Berjamaah.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Peringatan%20Meninggalkan%20Shalat.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Keutamaan%20Shalat.asp

3. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah.

Termasuk di dalamnya menjalankan ibadah shalatul-lail. Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah merupakan ciri orang yang shalih.

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Al-Anbiya:90)

“Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya.” (Hadits Qudsi)

4. Kikir dan rakus pada harta benda.

Takut rugi jika mengeluarkan banyak infaq dan shadaqah adalah tandanya. Salah satu sasaran utama shiyam agar manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada makan minum maupun pada harta benda, karena ia termasuk sifat kehewanan (Bahimiyah). Cinta dunia serta gelimang kemewahan hidup sering membuat manusia lupa akan tujuan hidup sesungguhnya.

Mendekat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala, akan menguatkan sifat utama kemanusiaan (Insaniyah).

5. Malas membaca Al-Qur’an.

Ramadhan juga disebut Syahrul Qur’an, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya baik siang maupun malam Ramadhan untuk membaca Al-Qur’an.

“Ibadah ummatku yang paling utama adalah pembacaan Al-Qur’an.” (HR Baihaqi)
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya“.(HR Bukhari)

Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin kemuliaan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak berlanjut setelah Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan suci.

Al-Qur’an Online + (Murottal-Tafsir-Asbabun Nuzul)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/

6. Mudah mengumbar amarah.

Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda: “Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah.”

Dalam hadits lain beliau bersabda: “Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta.

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah)

Kesempatan Ramadhan adalah peluang bagi kita untuk mengatur dan melatih lidah supaya senantiasa berkata yang baik-baik. Umar ibn Khattab Ra berkata: “Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia.” (Al Muhalla VI: 178) Ciri orang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata di belakang hatinya. Kalimat-kalimatnya tidak ditimbang secara masak: “Bicara dulu baru berpikir, bukan sebaliknya, berpikir dulu, disaring, baru diucapkan.”

8. Memutuskan tali silaturrahim.

Ketika menyambut datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda: “…Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya…” Puasa mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali cinta.

Pelaku shiyam jiwanya dibersihkan dari kekerasan hati dan kesombongan, diganti dengan perangai yang lembut, halus dan tawadhu. Apabila ada atau tidak adanya Ramadhan tidak memperkuat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan, itu tanda kegagalan.

9. Menyia-nyiakan waktu.

Al-Qur’an mendokumentasikan dialog Allah Swt dengan orang-orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bermain-main.

“Allah bertanya: ‘ Berapa tahunkan lamanya kamu tinggal di bumi?’

Mereka menjawab: ‘Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari. maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’

Allah berfirman: ‘Kamu tidak tingal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. “Maka apakah kamu mengira sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang mulia.” (Al-Mu’minun: 112-116)

Termasuk gagal dalam ber-Ramadhan orang yang lalai atas karunia waktu dengan melakukan perbuatan sia-sia, kemaksiatan, dan hura-hura. Disiplin waktu selama Ramadhan semestinya membekas kuat dalam bentuk cinta ketertiban dan keteraturan.

10. Labil dalam menjalani hidup.

Labil alias perasaan gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup juga tanda gagal Ramadhan. Pesan Rasulullah Saw:

“Sesungguhnya telah datang bulan Ramadhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atas kamu berpuasa di dalamnya. Dibuka semua pintu surga, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tiada diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan atasnya.” (HR Ahmad, Nasa’i, Baihaqi dari Abu Hurairah)

Bila seseorang meraih berkah bulan suci ini, jiwanya mantap, hatinya tenteram, perasaannya tenang dalam menghadapi keadaan apapun.

11. Tidak bersemangat mensyiarkan Islam.

Salah satu ciri utama alumnus Ramadhan yang berhasil ialah tingkat taqwa yang meroket. Dan setiap orang yang ketaqwaannya semakin kuat ialah semangat mensyiarkan Islam. Berbagai kegiatan ‘amar ma’ruf nahiy munkar dilakukannya, karena ia ingin sebanyak mungkin orang merasakan kelezatan iman sebagaimana dirinya. Jika semangat ini tak ada, gagal lah Ramadhan seseorang.

12. Khianat terhadap amanah.

Shiyam adalah amanah Allah yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Shiyam itu ibarat utang yang harus ditunaikan secara rahasia kepada Allah. Orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sir (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata. Sebaliknya orang yang gagal Ramadhan mudah mengkhianati amanah, baik dari Allah maupun dari manusia.

13. Rendah motivasi hidup berjama’ah.

Frekuensi shalat berjama’ah di masjid meningkat tajam selama Ramadhan. Selain itu, lapar dan haus menajamkan jiwa sosial dan empati terhadap kesusahan sesama manusia, khususnya sesama Muslim. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjama’ah, yang saling menguatkan.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam saatu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaf: 4)
Ramadhan seharusnya menguatkan motivasi untuk hidup berjama’ah.

Artikel tambahan:
http://ccc.1asphost.com/assalam/Gerakan%20Islam%20Wajib%20Bersatu.asp

14. Tinggi ketergantungannya pada makhluk.

Hawa nafsu dan syahwat yang digembleng habis-habisan selama bulan Ramadhan merupakan pintu utama ketergantungan manusia pada sesama makhluk. Jika jiwa seseorang berhasil merdeka dari kedua mitra syetan itu setelah Ramadhan, maka yang mengendalikan dirinya adalah fikrah dan akhlaq. Orang yang tunduk dan taat kepada Allah lebih mulia dari mereka yang tunduk kepada makhluk.

15. Malas membela dan menegakkan kebenaran.

Sejumlah peperangan dilakukan kaum Muslimin melawan tentara-tentara kafir berlangsung di bulan Ramadhan. Kemenangan Badar yang spektakuler itu dan penaklukan Makkah (Futuh Makkah) terjadi di bulan Ramadhan. Di tengah gelombang kebathilan dan kemungkaran yang semakin berani unjuk gigi, para alumni akademi Ramadhan seharusnya semakin gigih dan strategis dalam membela dan menegakkan kebenaran. Jika bulan suci ini tidak memberi bekal perjuangan baru yang bernilai spektakuler, maka kemungkinan besar ia telah meninggalkan kita sebagai pecundang.

16. Tidak mencintai kaum dhuafa.

Syahru Rahmah, Bulan Kasih Sayang adalah nama lain Ramadhan, karena di bulan ini Allah melimpahi hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang ekstra. Shiyam Ramadhan menanam benih kasih sayang terhadap orang-orang yang paling lemah di kalangan masyarakat. Faqir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang hidup dalam kemelaratan. Rasa cinta kita terhadap mereka seharusnya bertambah. Jika cinta jenis ini tidak bertambah sesudah bulan suci ini, berarti Anda perlu segera instrospeksi.
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=1#1

17. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan.

Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan seluruh rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sadaqah, karena istighfar dan sadaqah dapat menambal yang robek-robek atau yang pecah-pecah dari puasa. Menginjak hari-hari berlalunya Ramadhan, mestinya kita semakin sering melakukan muhasabah (introspeksi) diri.

“Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18 )

18. Sibuk mempersiapkan Lebaran.

Kebanyakan orang semakin disibukkan oleh urusan lahir dan logistik menjelah Iedul Fitri. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah dalam bulan mulia ini. Menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati.

Konsentrasi pikiran telah bergeser dari semangat beribadah, kepada luapan kesenangan merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan, akibatnya lupa seharusnya sedih akan berpisah dengan bulan mulia ini.

19. Idul Fitri dianggap hari kebebasan.

Secara harfiah makna Idul Fitri berarti “hari kembali ke fitrah”. Namun kebanyakan orang memandang Iedul Fitri laksana hari dibebaskannya mereka dari “penjara” Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan meninggalkannya, ucapan dan tindakannya kembali cenderung tak terkendali, syahwat dan birahi diumbar sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa Iedul Fitri seharusnya menjadi hari di mana tekad baru dipancangkan untuk menjalankan peran khalifah dan abdi Allah secara lebih profesional.

Kesadaran penuh akan kehidupan dunia yang berdimensi akhirat harus berada pada puncaknya saat Iedul Fitri, dan bukan sebaliknya.

(dikutip dari Hidayatullah.com, blog.jashtis.org/tarbiyah/ )

Selasa, September 16, 2008

Dengarkan Suara Hati...mu.......wahai raudaraku

Tahukah Anda, siapakah orang yang paling tersiksa di dunia? Orang yang paling tersiksa adalah orang yang tidak mendengarkan suara hatinya.

Mengapa demikian? Karena hati hanya menyuarakan kebenaran dan selalu membimbing Anda untuk meraih kebahagian sejati. Orang yang tidak bisa merasakan kebahagiaan sejati adalah orang yang menghabiskan umurnya hanya untuk berbuat dosa dan bermaksiat kepada Allah swt, sehingga dosa dan maksiat itu membalut hatinya, dan suara hatinya pun tidak terdengarkan lagi. Dia ingin bertaubat, akan tetapi selalu ragu-ragu, hingga umurnya pun habis dalam keragu-raguan hingga maut menjemputnya.

Apakah Anda ingin mengalami hal demikian? Anda tentu tidak ingin mengalaminya.

Maka dari itu, dengarkanlah kata hati Anda, karena dia selalu menyuarakan kebenaran dan membimbing Anda untuk meraih kebahagiaan sejati.

Selamat berbahagia !!

Yah itu lah yang telah ditulis oleh Amru Khalid dalam bukunya yang berjudul “Dengarkan Suara Hati”. Aku tergugah, terdiam menunduk setelah membaca isi pesan bagian belakang buku itu di sebuah toko buku. Tanpa berpikir lagi aku langsung membeli buku itu. Kalian tau apa yang aku rasakan setelah mulai membaca bagian depannya. Hatiku terasa sesak, dosa-dosa yang pernah aku lakukan mulai terbayang mengelilingi pikiranku. Ya Tuhan ampuni aku.. berkali kali aku mengucapkan kata-kata itu.

Satu hal yang paling penting yang dibahas dalam buku itu, adalah mengenai TAUBAT (Kembali ke Jalan Allah). Mungkin pada awalnya, dari kita ada yang mengatakan, “Memangnya apa yang telah kita lakukan? Toh, kita hidup secara wajar dan dalam keadaan tenang.” Namun, penulis mengatakan, bahwa kita telah melakukan banyak dosa dan maksiat meski kita tidak merasakan bahaya dari perbuatan kita tersebut. Bahkan penulis bisa mengatakan, ada banyak orang disekeliling kita yang melakukan dosa-dosa besar. Penulis memang mengetahui bahwa menuduh adalah sesuatu yang sangat berbahaya, tetapi seperti itulah kenyataannya.

Penulis mengatakan bahwa buku ini adalah merupakan suara hati yang mencintai dengan penuh ketulusan dan mengharapkan ganjaran berupa surga. Di dalamnya, terdapat beberapa dialog yang berani, serta pertanyaan-pertanyaan penting yang dilontarkan oleh para pemuda itu sendiri. Mereka menceritakan kisah-kisah nyata dari pengalaman mereka dengan jujur dan transparan. Mereka gambarkan kesedihan yang mereka alami, serta bagaimana mereka merasakan kembali kebahagiaan hidup dalam naungan Islam dan dalam ridha Allah swt. Pegang erat tangan saya, agar kita bisa berjalan beriringan. Semoga kita mendapatkan ridha Allah swt, dan bisa hidup di atas bumi-Nya dengan tenang dan damai.

Silahkan Anda membeli buku ini dan saya yakin Anda pasti akan merasakan ketenangan hati yang luar biasa.

Senin, September 15, 2008

Makanan Sampah dan Basi menyambut Ramadhan tahun ini

Sabtu, 13 September 2008 18:07 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Peredaran makanan olahan sisa sampah hotel yang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, baru-baru ini, tidak memengaruhi aktivitas di Pasar Alam Kapuk dan Pasar Cengkareng, Jakarta Barat. Hanya, kini pembeli makin berhati-hati memilih daging.

Isu masih beredarnya daging busuk dan makanan olahan sisa sampah hotel tidak membuat para penjual daging di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, berhenti berjualan. Di Pasar Alam Kapuk dan Pasar Cengkareng, penjualan daging berlangsung normal. Namun, masih terlihat beberapa pedagang yang menjual daging dengan kondisi tidak lagi segar.

Di kedua pasar ini juga tidak ditemukan adanya pedagang yang menjual makanan sisa sampah hotel. Berdasarkan inspeksi mendadak Suku Dinas Perikanan dan Peternakan DKI Jakarta, Pasar Cengkareng adalah salah satu pasar tempat makanan sisa hotel dijual.

Sebagian pedagang juga mengaku prihatin dengan adanya makanan olahan sisa sampah hotel yang beredar di pasaran. Itu tidak hanya merugikan pembeli, tetapi juga pedagang daging sebenarnya.

Sementara itu, sebagian pembeli mengaku telah mengetahui tentang beredarnya makanan sisa hotel yang diolah kembali. Namun, mereka tidak khawatir karena telah memiliki pedagang langganan. Beberapa pembeli juga mengaku belum pernah menemukan makanan sisa hotel di pasar tempat mereka biasa berbelanja.(DEN)


=================================================
petikan berita ini saya ambil dari "http://metrotvnews.com"

Astagfirullah.....................bulu kuduk saya merinding, heran, seolah-olah masih tidak percaya, ternyata masih saja ada jalan yang dilakukan untuk mencari sesuap nasi dan uang untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang luar biasa diluar akal kita..........bayangkan menjual makanan yang sudah basi, agar dimakan saudara kita sendiri........bayangkan bung.....................
Makanan Sampah dan Basi......gila!!!!!.......ternyata ada orang yang lebih parah dari Ryan ( Jagal dari Sidoarjo)............sama saja kita membunuh orang lain, bahkan saudara atau anak kandung kita sendiri tapi secara perlahan-lahan......

Apa yang melandasi itu semua???.......Perekonomian dan kurang sensitifnya hati terhadap agama.......ya, ketika tingkat perekonomian seseorang itu tidak lagi mencukupi dengan tingginya harga bahan baku yang ada.........dapat dipastikan, banyak orang yang bingung untuk memenuhi sekedar sesuap nasi........dan bisa dibayangkan banyak kaum rakyat miskin yang berusaha mencari cara untuk mendapat uang......namun ada juga yang dari kaum orang kaya.............

tidak ada jalan lain, itu mungkin alasan mereka.........ya.....jelas sekali, kenapa akhirnya Allah mencabut secara perlahan keberkahan-keberkahan yang dulunya tersedia secara melimpah ruah di tanah Indonesia ini, karena sikap serakah dan kegilaan kita sendiri..........................

Saudaraku........jika kita memang bisa mendapatkan jalan lain, pastikan itu jalan yang halal dan baik dimata Allah dan mata manusia lain..........jangan sampai anak dan cucu kita, memakan harta kita yang banyak menyimpan dosa-dosa kita sebagai orang tua...................................

MARI KITA BERSAMA-SAMA MENCARI SOLUSINYA, DAN BERGERAK UNTUK MERUBAH NASIB BANGSA INI.............INDONESIA BANGKIT..........DARI IMTAQ DAN SUMBER DAYANYA...AMIEN

Sabtu, September 13, 2008

SINETRON PARA PENCARI TUHAN

Alhamdulillah, saya doakan untuk semua orang yang terlibat dalam pembuatan sinetron "PARA PENCARI TUHAN", baik jilid 1 maupun 2. SEMOGA ALLAH SELALU MENJAGA DAN MERAHMATI ANDA BESERTA KELUARGA.

Salut saya ucapkan dan Selamat.........Akhirnya ada sinetron yang lepas dari unsur mode kota besar, seperti pakaian seksi, ucapan kasar. Dan hebatnya lagi adalah unsur islami yang membahas dari berbagai sisi manusia..........contohnya ada seorang penunggu musholla yang masih belajar agama, punya 3 orang anak angkat yang juga sama-sama belajar agama.......ada seorang haji yang kaya raya, arogan namun masih berusaha untuk berbuat ikhlas............ada seorang haji yang hatinya bertentangan antara fokus di jalan dakwah ataukah maen film..........ada seorang fakir miskin yang selalu menerima ujian dari Allah dan bersikap syukur dan qonaah......ada seorang pemuda yang dulunya gelandangan dan menjadi orang kaya namun tetap sholeh dan sedang tertarik dengan wanita sholeh........dan yang menakjubkan lagi istri dari haji....mampu menjadi istri yang mengingatkan suaminya yang seorang haji, agar tetap pada jalan Allah........Masya Allah................

Saya berharap pada semua saudaraku....jangan ragu untuk menonton sinetron ini, karena banyak nilai islami di sinetron ini.........

Bedanya Muslim Istimewa dan Muslim Umum

Pembaca yang budiman, saya yakin anda sekarang sedang bertanya-tanya, apa sich perbedaannya antara Muslim Istimewa dan Muslim Umum yang saya maksud. sebelum hal ini terjawab, saya ingin memastikan terlebih dahulu, apakah anda seorang muslim? jika ya maka ijinkan saya untuk memulainya.

kebanyakan seorang muslim jika ditanya, apa agamanya maka mereka akan menjawab "ISLAM", namun dijawab dengan cara tidak sadar, kenapa saya bilang seperti itu, karena ada trend yang sedang ramai dikalangan muslim indonesia yaitu "ISLAM KTP"....betul?(kaya Kang Zainnud...he...he)

ya...Islam KTP, miris memang...namun itulah yang terjadi di Indonesia, banyak orang yang menjadi salah satu anggotanya......mereka bangga punya agama islam, namun tidak diikuti dengan hati, pemikiran, sikap dan perbuatannya.....sehingga inilah mengapa Allah mengambil keberkahan dari bangsa ini.

sekarang, apa perbedaannya(Muslim istimewa dan mUslim Umum).........kita runtut bersama
1. Syahadat
dalam pengucapan, sama.....namun dalam hati....JELAS BEDA....(tanyakan pada diri anda sendiri) ketika kita mengucapkan 2 kalimat syahadat, apa yang hati anda rasakan??? Allah sebagai penguasa Langit, Bumi dan Kekuasaan Tertinggi, serta Muhammad SAW adalah Nabi dan Rosul utusan Allah..........atau......hanya
bibir anda yang mengucapkan, namun hati anda tidak............

2. Sholat
dalam pelaksanaan, sama....namun dalam tingkat kekhusyukkan.....BEDA JAUH MAN...!!!, ketika kita mengangkat kedua tangan sambil berucap "ALLAHU AKBAR".......apakah hati kita ikut bersaksi bahwa "ALLAH MAHA BESAR", ketika kita membaca niat.......apakah kita berniat sholat untuk Allah sebagai Penguasa kita...........atau......hanya
bibir anda yang mengucapkan, namun hati anda tidak............

3. Zakat
dalam pelaksanaan, BBBBBBBBBBBEEEEEEEEERRRRRRRRRRRBBBBBBBBBBBBEEEEEEEEDDDDDDDDDDDAAAAAAAA....................
hanya sedikit dari kita yang betul2 sadar, bahwa sebagian harta kita ada hak orang lain.....ingat hak orang lain........kenapa banyak kerugian yang anda alami...karena anda tidak mau berbagi dengan mereka.............ingat bung.......harta anda sebagiannya adalah hak orang lain...

4. Puasa
dalam pelaksanaan puasa, rahasia Allah semata.......saya pun tidak mampu membedakan, mana muslim yang sukses dengan puasanya ataupun tidak.......

5. Haji
ini adalah salah satu hal yang paling digemari oleh muslim yang mampu.......ya...sekaligus...refreshing dan dijadikan sebagai ajang untuk memamerkan bahwa saya juga pernah ke Tanah Suci.........Masya Allah........haji adalah saat terdahsyat, dimana kita bisa bertemu dengan tanah dimana dulu awal agama Islam bermula....dimana Rosulullah menapaki hari dihina dan dinistaka, sampai dijunjung tinggi hingga meninggalkan dunia ini..............Namun apa yang sekarang terjadi, Haji dijadikan kedok hanya untuk mode........(tanya hati anda).....Indonesia memang negara terbanyak penyuplai haji, namun terkecil haji yang Mabrur................

Saudaraku............ini baru awal dari 5 hal yang dekat, Rukum Islam.......apakah anda sudah bertanya pada hati anda............APAKAH SAYA MUSLIM ISTIMEWA ATAUKAH TIDAK?

Jumat, September 12, 2008

Mencapai Ikhlas dengan Teknologi

KOLABORASI KECERDASAN OTAK
DAN KECERDASAN HATI

Gabungan kekuatan budaya Timur dengan ilmu pengetahuan ‘new-sciences’, kebijakan falsafah hidup, spiritualitas dan teknologi untuk meraih sukses total lahir-bathin yang holistik.

Seringkali kita dapati orang berbicara tentang ikhlas. Terlebih di tempat-tempat peribadatan, kata ikhlas terasa bagai pembicaraan yang menyejukkan hati. Namun, berapa banyak orang yang benar-benar dapat menghayati makna ikhlas hingga ke lubuk hati atau bahkan berhasil menjalaninya ?

Sebenarnya ikhlas adalah bagian terpenting dari pencapaian hidup manusia, sebab ikhlas adalah perilaku hidup tertinggi yang dipedomankan Tuhan kepada manusia. Di dalamnya terkandung makna kesabaran, kepasrahan dan penerimaan yang memungkinkan manusia semakin dekat dengan Tuhan. Apabila manusia mampu menghayatinya, itu berati ia mampu mencapai puncak kesuksesan, yaitu puncak kebahagian secara lahir bathin di dunia dan akhirat.

Ikhlas adalah kondisi perasaan di dalam hati. Karena itu belajar ikhlas juga berarti belajar melihat dengan hati, mendengar dengan hati, dan tentunya mengikuti kata hati. Kedengarannya memang mudah, tapi barangkali masih banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.

Menurut Pendiri Katahati Institute Erbe Sentanu, kesulitan mempelajari ikhlas adalah karena untuk meraih keikhlasan sebenarnya sederhana, tetapi karena kita biasa berpikir secara shopisticated dan complicated membuat kesederhanaan berikhlas menjadi sulit untuk dicerna apalagi diterapkan. Menurutnya Ikhlas itu merupakan aktivitas hati, sehingga untuk memahaminya kita harus mengistirahatkan pikiran dan mulai berlatih menggunakan hati. ”Dengan kata lain memindahkan kesadaran kita dari otak ke dalam hati.”

Untuk mencapai ikhlas, Katahati Institute memperkenalkan teknologi ikhlas. Teknologi ini berisi program aplikasi praktis ilmu pengetahuan modern untuk melatih, membuktikan, mengukur dan memproduksi tingkat keikhlasan hati seseorang - keterampilan praktis untuk memasuki ikhlas-zone (wilayah keikhlasan di dalam hati) yang menjamin kemudahan manusia meraih berbagai tujuan hidupnya.

MERAIH ZONA IKHLAS
(GOD-ZONE)

Teknologi Ikhlas merupakan Ultimate Self Development Technology untuk masyarakat Indonesia, merupakan hasil penggabungan kekuatan budaya timur dan barat serta ilmu pengetahuan terkini seperti Neuroscience, Quantum Physics, Evolutionary Biology, Chaos Theory, Brain Science, dan Science of the Mind serta tuntunan bijak falsafah hidup dan tauhid keagamaan - untuk meraih kesuksesan hidup yang holistik dan hakiki.

Seperti halnya semua teknologi, teknologi ikhlas juga bersifat otomatis. Kita tidak perlu mempercayainya untuk memperoleh manfaatnya. Seperti kita tidak perlu percaya kepada handphone yang dapat mengirim sebuah pesan pendek (sms), cukup dengan melakukan prosedur pengiriman dengan benar - sms terkirim.

Coba bayangkan bagimana rasanya jika kita bisa 100% meyakini tuntunan agama dan falsafah hidup kita bukan karena terpaksa apalagi dipaksa harus meyakininya, tetapi karena kerap terkabulnya doa kita yang dapat dilihat dengan mata kepala kita sendiri - nyaris setiap saat.

Karena kita tahu bahwa ketika kita sudah mampu hidup ikhlas dengan MENTAL FISIOLOGIS PROSEDUR yang benar, maka keinginan-keinginan menjadi jauh lebih mudah untuk diraih. Kita juga tahu bahwa jika kita masih belum mendapatkan yang diinginkan berarti kita hanya perlu menyempurnakan metode atau prosedur keikhlasan di dalam pikiran dan hati kita masing-masing.


MindFocus!

Brainwave Management

Untuk mencapai hal itu, pada tahap pertama Katahati Institute memberikan pelatihan MindFocus! brainwave management (pengelolaan gelombang frekuensi otak) untuk meraih ikhlas melalui otak dan pikiran. Dalam hal ini Katahati Institute memanfaatkan audio DigitalPrayer yang sudah diriset selama lebih dari 40 tahun di berbagai lembaga riset dan universitas-universitas di dunia. Aplikasinya sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan fokus atau konsentrasi, relaksasi dan penyembuhan, subconscious reprogramming dan masih banyak lagi.

Bekerja sama dengan The Monroe Institute dari Amerika Serikat, Katahati Institute juga ikut meringankan beban stress dan trauma dari masyarakat dan relawan di Aceh dengan mengirimkan ribuan kaset audio brainwave management yang terbukti secara klinis mampu memberikan ketenangan dan membangkitkan semangat secara cepat dan akurat.

Dengan teknologi audio khusus dan spesifik, kita bisa mengaktifkan pikiran bawah sadar dan sifat-sifat keikhlasan dengan lebih mudah, lebih pasti, dan terukur.

Teknologi ini bisa membawa kita masuk ke dalam gelombang otak intuitif dan inspiratif secara instan, atau disebut dengan brainwave management. Metode ilmiah dan praktis yang belakangan kerap disebut sebagai teknologi meditasi instan ini merupakan akses menuju kekuatan bawah-sadar, dan merupakan syarat mutlak untuk semua self-transformation technology seperti: hipnoterapi, meditasi, relaksasi, pikiran khusyu, fokus dan konsentrasi.

HeartFocus!
Heartwave Management

Pada tahap berikut yang lebih dalam, pelatihannya disebut HeartFocus! heartwave management (pengelolaan gelombang frekuensi jantung) untuk meraih ikhlas melalui jantung dan perasaan - yaitu metode untuk membongkar akar terdalam dari nafsu yang tak terpuaskan, keinginan untuk menang sendiri, keresahan, ketakutan dan kepalsuan hati. Metode ini dapat membuat proses pencapaian kesuksesan hidup lahir-bathin menjadi begitu sederhana, mudah sekaligus menentramkan.

Untuk mencapai ikhlas, sekaligus kembali kepada fitrah dasar manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia HeartFocus! mengajarkan keterampilan praktis untuk menghapus berbagai sifat ketidaksempurnaan manusia yang sempat terprogram di dalam hati atau bawah sadar.

Sifat ketidaksempurnaan ini terdiri dari berbagai nafsu yang menimbulkan perasaan serba tidak cukup, kekurangan, takut sukses atau sebaliknya, merasa lebih dari yang lain, sekaligus takut akan kegagalan. Dengan membersihkan sifat-sifat ketidaksempurnaan itu, maka secara otomatis kita akan kembali merasa dan mulai menikmati fitrah hidup manusia yang penuh dengan kesempurnaan.

Ikhlas memang tidak cukup hanya kita baca atau kita pahami secara teoritis saja. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mempraktikannya dan membuktikan kedahsyatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hidup sukses lahir bathin.

Dunia dan akhirat.

(Sumber: Majalah Nirmala)


Berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Katahati Institute memiliki tujuan utama pencapaian permanen kondisi Ikhlas dalam diri setiap orang.


MindFocus!

Brainwave Management Training

Technology of Effective Prayer and Intention


Aktifasi Kekuatan Hati (bawah-sadar) untuk
mencapai tujuan 3-7 kali lebih cepat!. Dengan skill
relaksasi sebagai keuntungan tambahan.


Pemahaman teori dan kemampuan aplikasi teknologi brainwave synchronization sangat menentukan dalam keberhasilan seseorang mencapai tingkat penguasaan self-transformation yang efektif dan permanen.




HeartFocus!

Heartwave Management Training

The Ultimate Self-Development Technology

Tinggalkan masa lalu yang berat, melangkah ringan
ke masa depan. Temukan dunia penuh keajaiban
yang selama ini tertutupi segala beban hidup. Teknologi transformasi diri yang sangat efektif. Dijamin!

Dalam tingkat yang lebih dalam - pada level Hati (system software) manusia - pelatihan HeartFocus! selain mempercepat proses transformasi-diri juga memberi berbagai pemahaman kebenaran hidup paradoksal yang akan membuat anda jauh lebih produktif dan efektif.

Penguasaan aplikasi teknologi praktis ini akan membawa anda ketingkat self-mastery yang membuat anda mampu mewujudkan berbagai niat anda dengan jauh lebih mudah dan menyenangkan.

HeartFocus! Heartwave Management Training secara “scientific dan ajaib” akan membuat anda terbebas dari:

1. Segala perasaan yang menekan dan

2. Berbagai kesulitan masalah hidup sehari-hari

Dan secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda dalam:

1. Profesional, Bisnis, dan Finansial

2. Menikmati Kemakmuran di Segala Bidang

3. Melimpahnya Rasa Syukur Yang Hakiki

3. Menemukan Rasa Cinta dan Kasih Sayang Sejati

4. Menciptakan Rasa Damai di Hati - Setiap Saat!

Kembalinya pemahaman beserta aplikasi teknologi Ikhlas ini memberikan kekuatan baru yang menumbuhkan keyakinan tentang petunjuk dan tuntunan sukses hidup paripurna seperti dituntunkan oleh para jenius dan leluhur bijak umat manusia.